***
"RAFA I LOVE YOU!!" teriak Salsa the most wanted girl SMA Cendrawasih dengan begitu lantang di tengah lapangan basket, dengan di saksikan oleh seluruh murid SMA Cendrawasih.Rafa Anandhito Bramantyo adalah most wanted boy di SMA Cendrawasih, tampang nya yang hampir terlihat sempurna membuat nya banyak di gandrungi oleh siswi-siswi di SMA itu, bahkan banyak pula siswi-siswi dari SMA lain.
Rafa berdiri tepat di depan Salsa dengan gaya cool nya, yang siapa pun melihat itu akan terbius.
"Too" satu kalimat yang terucap dari bibir Rafa berhasil membuat Salsa bahkan seluruh siswa-siswi yang ada di sana terlihat tidak percaya.
Salsa langsung memeluk Rafa tanpa aba-aba, tanpa persetujuan dari Rafa. Pasang mata yang melihat adegan antara para most wanted pun dibuat terbawa suasana.
Prok! Prok! Prok!!
"Wah most wanted akhirnya jadian!"
"Nggak nyangka gue"
"Rafa lo jahat!"
"Salsa kuuuu"
"Cocok!"
"Semoga langgeng ya!!"
Itu lah beberapa kalimat yang keluar dari mulut penonton pada siang hari itu.
Sementara itu ada dua siswi yang terlihat tidak tertarik oleh pertunjukan dadakan tersebut, mereka memilih untuk duduk di ujung lapangan tepat nya di bawah pohon mangga, dengan memakan beberapa ciki.
"Lo nggak marah Ra?" Tanya Jasmine di sela-sela makan nya.
"Buat apa?" Dira balik bertanya kepada Jasmine dengan santai nya.
"Oh iya ya, Dira mah apa bisa marah, kalau lihat Rafa jadi pacar cewek lain lagi" cibir Jasmine, begitu hafal dengan Dira yang tidak akan marah apabila pacar nya menjadi pacar orang lain. Padahal masih mempunyai hubungan.
"Nah tuh tahu!"
"Kenapa nggak putus aja sih?" Tanya Jasmine dengan menatap ke arah tengah lapangan dengan jengah.
"Siapa? Salsa sama Rafa?"
Jasmine mendengar pertanyaan Dira pun hanya melirik sahabat nya tanpa minat untuk memperjelas pernyataan nya barusan, karna nggak mungkin seorang Dira yang notaben nya anak cerdas tidak paham apa yang ia katakan tadi.
"Haha gue paham kok apa yang lo maksud"
"Bagus kalo lo paham! Jadi kapan putus?"
"Doa kan aja ya" jawab Diri asal, karna ia juga tahu mustahil untuk memutuskan hubungan dengan cowok itu. Padahal hubungan mereka telah berjalan satu tahun setengah, tapi tetap saja Rafa tidak pernah berubah.
"Aamiin Ya Allah! Aamiin! Ra gue akan selalu doain lo buat putus ama Rafa!" Ucap Jasmine yang begitu semangat.
Sementara Dira hanya tersenyum, sebenarnya ia juga tidak ingin putus dengan Rafa, karna entah kenapa perasaan itu semakin hari semakin besar, rasa sayang itu semakin menjadi-jadi dan takut kehilangan.
Untuk yang kesekian kali nya Fa
"Dah ah yuk ke kelas! Bentar lagi bel" ajak Dira yang telah bangkit dari duduk nya.
"Ah elah bentar lagi dong bos"
"Gue tinggal bye!"
"Dira!! Adira! Hih!" Jasmine yang masih malas untuk beranjak dari duduk nya, mau tak mau dengan berat hati harus menyusul Dira yang telah berjalan terlebih dahulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Luka [On Going]
Teen FictionHidup Dira tidak pernah jauh dengan yang namanya penderitaan. Di mulai dari ia yang harus menjadi tulang punggung keluarga, hingga Rafa - kekasih nya tidak pernah menganggap nya ada. Banyak sekali dukungan yang Dira dapat dari orang-orang terdekat n...