Minhae membuka matanya dan sekali lagi ia merasakan pening yang luar biasa. Tangan kakinya terikat membuatnya kesulitan untuk bangun.
"Dia bangun, dia bangun," ujar Hyeri
"Ah, dia bangun. Bagaimana ini?" ujar Minji
"Tenanglah," ujar Jaerin.
Terdengar seseorang yang tertawa, "Ternyata kau cukup kuat ya, Kyungsoo-ya,"
Minhae menatap tajam mereka semua, "Apa yang kalian inginkan?" ujar nya dengan nada dingin
"Kyungsoo-ya, seperti yang kita duga ya. Kau sangat mirip dengan Minhae. Kesinisanmu dan nada dingin itu," ujar Jaerin
Jimin tersenyum, "Tujuan kita adalah membiarkan team Minwoo menang. Jadi kau hanya perlu duduk beristirahat disini dengan tenang sampai malam," ujar Jimin
Minhae menggerakkan kakinya dan tangannya, tapi ia tidak bisa melakukan apapun karena tubuhnya itu terikat. Ingin rasanya ia berteriak bahwa ia Minhae, tapi itu tidak mungkin terjadi.
Minhae menutup matanya. Tidak, ini tidak boleh terjadi.
"Bagaimana dengan kelompok kita?" Tanya Hyeri
Jaein menggeleng, "Biarkan saja Minhae menari sendiri," ujar Jaein
Hyeri menggigit bibir bawahnya, "Aku tidak ingin berurusan dengan hal ini lagi. Jadi aku pergi," Hyeri dengan ragu melangkah keluar.
Sementara itu, di rumah Kyungsoo dan yang lainnya. Mereka tengah sibuk mencari keberadaan Kyungsoo. Sejak pagi mereka merasa curiga dan kemudian menemukan sepatu Kyungsoo yang berada di jalanan beserta dengan jalanan yang berwarna merah gelap. Mereka menelepon Minhae yang tidak tahu apapun sama sekali. Minhae buru-buru pergi ke rumah mereka dan membantu mereka. Entah mengapa rasanya kepalanya terasa sangat pusing. Walaupun begitu ia tidak berhenti mencari keberadaan Kyungsoo.
"Kau, kemana kau bawa Kyungsoo, eoh?!" seru Baekhyun
Minhae terkejut, "M-mwo? Aku?"
"Ada apa Baekhyun-ah?" tanya Suho
"Hyeri, Jaerin, Minji, Jimin, Chaeyeon. Mereka yang membawa Kyungsoo," ujar Baekhyun
Minhae mengernyitkan dahinya, "Aku tidak tahu," ujar Minhae
"Cih, kau bersekongkol dengan mereka agar kelompok Minwoo menang kan? Ayo katakan yang sebenarnya!" seru Baekhyun
Entah mengapa saat ini Kyungsoo merasa sangat sedih bahkan ia ingin menangis. Walaupun ia sebagai lelaki- maksudku ia sebagai lelaki yang berada di tubuh wanita, ia merasakan bagaimana rasanya orang menuduhnya dan ia ingin menangis.
"Ja-jangan bercanda, aku tidak mungkin mau menculik Min- maksudku Kyungsoo," ujar Kyungsoo
"Baekhyun, tenang dulu. Bisa saja Minhae tidak tahu tentang hal itu," ujar Suho
"Tapi itu semua teman-temannya!"
"Byun Baekhyun!" tegur Suho
"Hyung, ayo ke kamar," ajak Sehun
Sementara Sehun membawa Baekhyun bersama dengan Kai untuk menenangkan Baekhyun, sisanya berkumpul di ruang tengah. Minhae---maksudku Kyungsoo---dia duduk sembari di rangkul oleh Chanyeol.
"Tapi aku tidak melakukan kesalahan, hyu-" perkataan Minhae terhenti
"Kau kenapa? sedari tadi kau terlihat ingin memanggilku hyung."
KAMU SEDANG MEMBACA
Syndrom (EXO Fanfiction)
Fanfic[COMPLETED] Manusia gabisa lepas dari yang namanya kebohongan Tapi gimana kalo kita emang ga bisa bohong? Kehidupan dua manusia yang bermusuhan yang kemudian kejadian sesuatu terhadap mereka mengubah kehidupan mereka satu sama lain. ---•••---Do K...