Langit membalikkan keadaan. Really?
Sebuah awan mengelilinginya, menjanjikan sebuah lembar yang kosong.
Langit pikir ia akan tinggal menetap, tapi ternyata? Lagi-lagi ia di buang oleh galaksi.
Gravitasi membuatnya membawah mengenai tanah, tumpah. Tercecer.
Sampai sekarang ia masih menunggu. Aurora, yang akan menemani kala mendung.
Dimana keajaiban itu ?
Sampai waktunya memanggil, ia kan menetap di bawah sini.-Sptra🎬
KAMU SEDANG MEMBACA
Orange
PoetryKetika langit bersajak di penghujung senja. Meraup kesadaran yang mulai menghitam terbakar arus harap. Ia memilih tempat untuk menuang kata sebelum benar-benar pulang.