Akan langit ceritakan. Ssssst, diamlah. Ada sebuah detak dan hembus yang berembun di balik sebuah alat.
Dia tau ada seseorang di samping kanan, kiri, depan.
Tapi, ia tidak ingat siapapun. Ingatannya sekilas hilang sebelum akhirnya kembali.Diam.
Beberapa orang memandang kasihan, tau apa yg mereka pikir? Miris.
Sebenarnya langit ingin membisu, tapi ada hal juga yg berakhir dengan untaian kata untuk mengantar sebaris mimpi di penghujung kesadaran.Ada bayang garis lurus di layar, ia terus mendengar beberapa orang yang mengatakan hal sama.
Berharap agar ia terlepas dari semua ini.Lalu, langit bercermin pada lautan yg sedang membiru tua.
Entah sampai kapan, tapi waktu tetap berjalan di tempatnya dan langit hanya terus menunggu.-Sptra🎬
KAMU SEDANG MEMBACA
Orange
PoetryKetika langit bersajak di penghujung senja. Meraup kesadaran yang mulai menghitam terbakar arus harap. Ia memilih tempat untuk menuang kata sebelum benar-benar pulang.