Ada sayatan di bagian parunya.
Dia kalah dalam satu hal, berjuang.
Maaf, bukan untuk dirinya.
Dia berjanji pada orang lain, yang lebih menginginkan nafasnya.
Orang itu ingin ia menang.
Ada degub yang kian melambat tapi terlalu cepat.
Dia kalah dalam hal kedua, bertahan.
Tapi masih ada seseorang yang meneriakinya. 'Semangat!'
Orang yang sama.
Sampai detik ini, dia masih menyuarakan satu kata itu.
Terimakasih, hujan.-Sptra🎬
KAMU SEDANG MEMBACA
Orange
PoetryKetika langit bersajak di penghujung senja. Meraup kesadaran yang mulai menghitam terbakar arus harap. Ia memilih tempat untuk menuang kata sebelum benar-benar pulang.