7. Gagal Nyogok

605 68 12
                                    

Bab 7 : Gagal Nyogok.







=oOo=




Junghwan lagi memakai sepatu siap-siap pergi ke sekolah. Yoyo lagi siap-siap berangkat kerja sambil ngaca di depan cermin fullbody di dekat pintu keluar.

"Papi berangkat aja duluan, Wawan bareng om Chanu aja." Ucap Junghwan sambil berjalan menuju pintu keluar.

"Jangan. Bareng papi aja."

"Gapapa pi."

"Ada yang mau papi omongin ke kamu." Yoyo memblokir jalan agar Junghwan tidak keluar rumah.

"Apa? Tumben curhat pagi-pagi."

Yoyo ngasih sebuah kotak ke Junghwan, Junghwan kaget pagi-pagi gini, kesambet ape si Yoyo ngasih Junghwan i watch baru.

"Buat kamu." Ucap Yoyo sambil senyam-senyum.

"Loh, Wawan dahpunya pi, masih bagus belum buluk tuh." Junghwan menunjukan i watch yang melingkar di pergelangan tangannya.

"Ngapain nunggu rusak. Ganti aja, ini yang versi baru, itu kan belinya tahun lalu, udah buang aja."

Junghwan menatap Yoyo dengan curiga. Kesambet ape nih bapaknya pagi-pagi begini tiba-tiba beliin Junghwan i watch baru.

"Gak ah, pasti Papi ada maunya kan? Iyakan?!"

"Ee-enggak!" balas Yoyo gagap.

Junghwan menatap Yoyo intens serta curiga. "TIDAK BOLEH MENIKAH, TITIK!" ucap Junghwan tiba-tiba.

Udah!

Ketahuan sudah maksud tersembunyi Yoyo di pagi hari yang indah ini. Junghwan balikin kotak i watch ke Yoyo terus pergi keluar masuk ke mobil Chanu dan berangkat ke sekolah.

"Papi kamu bilang apa?" tanya Chanu ke Junghwan ketika keduanya berada dalam mobil menuju ke sekolah.

"Biasa om, Tahun lalu nyogok Wawan pake i Phone, bulan lalu pake Maxbook, kemarin pake paket liburan ke Amerika 3 bulan, lah sekarang nyogok pake i watch, dih gak mempan."

"Izinin aja wan, kan Papi kamu juga perlu istri."

"Ngapain perlu istri, kan ada aku om. Aku bisa masak, bisa cuci piring, bisa jualan, bisa jaga kasir, bisa jadi Pelayan."

"Walaupun kamu bisa semuanya tetap aja Papi kamu peru istri."

"Kenapa perlu istri kalau aku bisa semuanya buat bantuin Papi."

Chanu mengaruk tengkuknya yang tidak gatal. "Ya, tapi Bapak kao perlu istri buat di kamar." gumam Chanu.

"Apa om?" tanya Junghwan.

"Enggak, Om gak ngomong." Chanu berdehem. "Suatu saat kamu bakal ngerti wan kalau dah gede, gimana posisi Papi kamu sekarang."

"Aku gak mau ngerti btw."

Chanu kesel, pengen rasanya balikin Junghwan masuk ke rahim Mama nya.

Beberapa saat kemudian mereka tiba di sekolah. Mobil Chanu masuk dan bergabung ke tempat parkir para guru.

"Om, nanti pulangnya mampir toko es krim ya." Ucap Junghwan saat melepas sabuk pengaman dari tubuhnya.

"Bapak." koreksi Chanu. "Disekolah jangan manggil om, Pak Chanu gitu dong."

"Oke oke." Junghwan berdehem lalu mengulangi. "Pak guru Chanu, pulang sekolah mampir di toko es krim dulu ya pak."

"Oke! Traktir bapak ya!"

Keluarga Bahagia Di Komplek Uncuk (YG Family)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang