part 12

243 17 0
                                    

Pagi ini y/n akan ikut dengan seokjin ke rumah orang tua seokjin, tentu saja y/n gugup setengah mati.

Kini y/n sedang duduk di ruang tengah dorm bersama dengan yang lainnya.

“y/n ayo berangkat” ucap seokjin sambil berjalan ke arah y/n

“hmmm, y/n berangkat dulu” ucap y/n ke 6 orang laki-laki itu.

“hati-hati y/n” y/n melambaikan tangannya pada jungkook

“kok kookie yang gugup ya hyung” ucap jungkook sambil tertawa kecil

“sama” sahut mereka bersamaan

“mending sarapan dulu, tadi jin hyung udah masak” ucap yoongi sambil berjalan ke meja makan diikuti yang lain.

Sedangkan seokjin dan y/n hanya saling diam di perjalanan.

“kok diem aja?” tanya seokjin sambil melihat ke arah y/n sekilas

“jantung y/n mau copot” sahut y/n polos

Seokjin yang mendengar hanya terkekeh sembari mengusap rambut y/n.

“gapapa kok santai aja, bentar lagi kita nyampe” ucap jin dan y/n hanya mengangguk.

~

Mereka sudah sampai di rumah orang tuanya seokjin.

Kini kedua orang tua seokjin menghampiri seokjin dan y/n saat keluar dari mobil.

“eomma” sapa seokjin lalu memeluk ibu nya.

y/n yang berada di belakang seokjin hanya membungkukkan badannya.

“y/n?” tanya eomma seokjin

y/n tersenyum lebar lalu mengangguk pelan.

“ayo masuk bareng eomma” ucap ibu seokjin sambil menggandeng y/n

y/n hanya diam lalu mulai berjalan setelah diangguki oleh seokjin.

“mau dijadiin adek apa dijadiin pacar?” ucap ayah seokjin dengan tawa kecilnya.

Seokjin yang mendengar itu hanya menggeleng dan mengajak ayahnya masuk.

“hyung ada di rumah?” tanya seokjin

Ayah seokjin menggeleng dan seokjin menganggukan kepalanya.

Seokjin memang sudah tau kalau hyungnya itu tidak setuju dengan adanya y/n, tapi seokjin tidak memperdulikannya.

Kedua orang tua seokjin juga sudah setuju dengan permintaan seokjin.

y/n banyak mengobrol dengan orang tua seokjin, bahkan y/n memanggil ibunya dengan sebutan eomma.

“eomma, appa, jin sama y/n balik dulu ya udah sore juga nih nanti keburu malem”

“loh? Gak nginep?”

“nanti aja ya kalo jin lagi gak ada jadwal” sahut seokjin pada ibunya

“hmmm yasudah”

“nanti biar appa aja yang urus surat suratnya” ucap ayah seokjin

Seokjin mengganggukan kepala dan berpamitan dengan orang tuanya.

“hati hati anak eomma”


“hati hati anak eomma”

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Sister [bts]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang