4. Meeting - 모임

22 3 0
                                    

There is nothing important to discuss here, all just nonsense with a cool name tag, namely meetings

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

There is nothing important to discuss here, all just nonsense with a cool name tag, namely meetings.

.

.

Jimin turun dari mobil mewahnya, mobil yang dibelikan Joon untuknya kemarin. Beserta seorang supir, Yeo. Umurnya mungkin sekitar 40 tahun, ia sudah lama menjadi supir rahasia Joon. Min Jee dan Shik sudah dipastikan tidak tahu tentang Yeo.

Jimin menuju ruang meeting anti peluru di lantai paling atas Jeong Entertainment. Pengganti sementara Hye, adalah putranya, Jeong Eun Yoshiro. Eun meneruskan perusahaan Jeong Hye yang sudah melebarkan sayap di benua Amerika. Kedatangannya kesini hanya untuk pertemuan ini.

Yang datang di sini hanyalah Taehyung, Eun, Yoon dan Bo-Gum. Sebenarnya perhitungan tidak bagus untuk Jimin, ia ingin mengajak Joon. Namun rasanya aneh karena Joon masih berstatus pemegang salah satu perusahaan Park Shik.

Jimin menghela napasnya kasar, untuk menyambut pertemuan penting ini sudah dipastikan pengawalan yang diberikan cukup ketat. Wartawan yang masuk juga cukup banyak, tetapi tentu saja tidak dapat menangkap wajah Jimin. Joon sudah membayar untuk itu. Sesuai perintah Jae Hwa untuk menjaga Jimin dalam keadaan apapun.

Tiba-tiba Jimin teringat sosok adik perempuannya, Park Jae Hwa. Jae Hwa hanyalah anak SMA kala terakhir Jimin melihatnya. Ia gadis baik dan manis. Suka menolong siapa saja, hatinya terlalu baik dibandingkan dengan Jimin. Jae Hwa ibaratkan gadis bersih tanpa kebencian didalam hatinya, ia mudah memaafkan, siapapun.

Ia memencet angka di lift, dirinya sudah didampingi dua orang bodyguard dari Taehyung.

Jimin terkekeh kecil mengingat Taehyung yang masih baik menyediakan bodyguard untuknya. Padahal, Jimin sudah membohonginya masalah transfer kamera kemarin. Ya, Jimin hanya membayar tidak lebih dari seperempatnya melalui mobile banking. Yang menyebabkan Jeong Hye harus mendekam di balik penjara. Indahnya dunia Park Jimin kini.

Seorang pria berbadan kekar yang bertugas menjaga ruangan meeting membukakan pintu untuknya. Jimin sebenarnya cukup bingung, kenapa harus di persulit dengan hal macam ini? Ia datang hanya untuk meminta hak nya atas perjanjian Hye. Walaupun yang ditangannya sekarang bukanlah berkas asli, tetapi dapat dipastikan isinya sama.

"Kau terlambat 3 menit, aku tak suka orang yang tidak disiplin," cerca Eun ketika Jimin duduk di kursinya.

Jimin mengangkat sebelah alisnya "Aku tidak meminta mu untuk menyukaiku."

Yoon menghela napasnya "Bisakah kita mulai? Aku ingin Tuan Jimin menunjukkan berkasnya," pinta Yoon.

Jimin mengeluarkan berkasnya, menyodorkan ke arah mereka bertiga yang duduk berjejer. Eun jelas di apit oleh Bo-Gum dan Yoon.

Yoon mengambilnya dan mulai membaca. Eun pun ikut mengamati.

Kalimat yang jelas tertangkap adalah.

The Throne of The World [REPOST]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang