5. Guest - 손님

14 3 0
                                    

I hope it is better than the previous one, because the previous one is too sickening to play with

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


I hope it is better than the previous one, because the previous one is too sickening to play with.
.
.


"Apa segalanya sudah disiapkan?" tanya gadis muda di telepon dengan kacamata hitam bertengger di hidungnya berjalan dengan gaya elegan di bandara.

Semua mata menjadikkannya pusat, siapa pula yang tidak terkejut melihat parasnya dan juga jati dirinya. Ranee Iyona, atau yang memiliki nama Korea Jeong Aeri Hyang ini memang sudah terkenal walaupun dirinya tinggal di Indonesia untuk menempuh pendidikan. Entah apa yang ia cari hingga memutuskan SMA dan melanjutkan perguruan tinggi di negara kaya rempah itu.

"Aku di depan, kau dimana?" tanyanya lagi, ia sudah menunggu di dekat parkiran bandara.

"Akan saya jemput, Nona

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Akan saya jemput, Nona." supir pribadinya itu menutup telponnya.

Aeri menggenggam handphone nya di tangan kanan sedangkan tangan kirinya memegangi koper. Sebenarnya Aeri cukup malas berada di tanah kelahirannya ini, Hye memintanya untuk mengurus segala keperluan Jeong Entertainment. Aeri benci itu. Apalagi ia berada disini, berarti secara tak langsung nama panggilannya juga berganti.

Ranee Iyona menjadi Jeong Aeri Hyang. Baginya, nama Ranee sudah sangat cocok untuknya. Tidak perlu memakai nama Aeri, buang saja nama tersebut.

Mobil Audi R8 berhenti tepat di depannya. Seorang supir turun untuk membukakan pintu dan mengangkat koper ditangan Aeri ke dalam bagasi.

Ketika Aeri masuk, sudah ada Kyung-Hu didalam. "Kau menjadi sekretaris ku sekarang?" tanya nya dengan menyunggingkan senyumnya.

Kyung-Hu benar-benar bersyukur ditarik menjadi sekretaris Aeri, baginya gadis itu sedikit menyenangkan walaupun masih ada kesan kejam di saat tertentu.

"Iya, kau tidak suka?" tanya nya takut-takut.

Mobil sudah melaju dengan kecepatan standart melintasi jalanan kota Seoul yang padat.

The Throne of The World [REPOST]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang