8. Idea - 생각

20 3 0
                                    

Actually this is not a good idea by risking everything

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Actually this is not a good idea by risking everything. However, i already fell in love with you.

.
.

Aeri benci seperti ini. Ia tidak bisa fokus melakukan apapun, bahkan tanda tangannya sendiri pun ia lupa seperti apa. Benar-benar menyebalkan. Maka dari itu, yang dilakukan gadis itu hanya duduk di sofa yang menghadap ke jendela luar, menyeruput kopinya perlahan, berusaha mengumpulkan konsentrasi. Terlalu besarkah pesona pria yang dipikirkannya sekarang? Jika tahu seperti ini, Aeri menyesal meminta Kyung-Hu mencarikan informasi tentangnya.

Benar mungkin yang dikatakan Jungkook waktu itu saat mengantarkan Aeri pulang. Ini semua tidak akan baik-baik saja, tidak akan.

Aeri bahkan mengundurkan pertemuannya dengan Jin karena masalah ini. Aeri menyandarkan kepalanya pada sandaran sofa, memejamkan matanya berusaha mencari ketenangan.

Aeri tidak takut jatuh cinta, yang ia takutkan adalah ketika sudah mencintai seseorang, ia akan memberikan segalanya untuk orang itu.

Kyung-Hu membuka pintu. Aeri membalikkan badannya lalu kembali menghadap ke jendela "Ada apa?"

Kalau sudah begini, jiwa seriusnya keluar. Tak ada lagi  lelucon konyolnya. Yang ada hanyalah Aeri berwajah datar.

"Hanya menyerahkan jadwalmu, nanti malam janji mu dengan Tuan Seokjin, kau tidak lupa kan?"

"Hampir aku melupakannya, terima kasih sudah mengingatkan," balasnya tanpa melihat Kyung-Hu.

"Nona, kau tidak apa-apa kan? Aku melihat begitu banyak berkas mu diatas meja yang belum kau selesaikan. Apa kau sedang malas?"

Aeri membalikkan badannya kali ini, menatap Kyung-Hu serius lalu menghela napasnya "Apa pendapat mu tentang jatuh cinta?"

Ah, jika ditanya seperti ini Kyung-Hu pun tidak paham. Jujur saja, Kyung-Hu terlalu malas mengurusi yang namanya percintaan. Sangat malas bahkan.

Tapi, Kyung-Hu mencoba memaklumi, apalagi di usia Aeri yang seperti ini. Semacam, hmm pencarian jati diri, mungkin?

"Tidak ada yang salah dengan itu menurutku, semua butuh cinta. Bahkan kita lahir karena adanya cinta, tapi jika kau menanyakan hal tersebut lebih dalam. Aku tidak bisa menjawabnya, aku tidak terlalu mementingkan hal itu."

"Jadi.. tidak ada yang salah kan?" tekan Aeri dengan mata yang menerawang.

"Tidak, Nona."

Aeri menghela napasnya lagi, berusaha menetralkan perasaannya agar lebih tenang.

"Apa kau sedang jatuh cinta, Nona?"

The Throne of The World [REPOST]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang