Cemburu||NayKook

301 31 1
                                    

Citt

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Citt....

Tinnn.....

"Jeon Jungkook sialan!!!" Umpat Taeyong.

Nayeon masih syok saat Taeyong mengerim mendadak karena mobil Jungkook yang tiba-tiba memotong jalannya.

Taeyong keluar mobil dengan emosi yang sudah dipuncak. Nayeon yang melihat Taeyong marah besar dan Jungkook juga keluar dari mobilnya, ia cepat-cepat turun dan menghampiri mereka berdua. Nayeon takut akan terjadi pertengkaran antara Jungkook dan Taeyong.

"Apa yang kau lakukan? Kau mencoba untuk membunuh kami?" Tanya marah Taeyong.

"Tidak! Aku hanya akan membunuhmu saja. Bukan malaikat cantikku." Ucap Jungkook penuh penekanan. Mereka saling menatap tajam.

Sejak tadi tangan Taeyong sudah mencekram kuat kera baju Jungkook. Taeyong mengangkat kepalan tangannya ingin memukul Jungkook. Pukulan itu akan sampai di pipi Jungkook jika Nayeon tak menghentikannya.

"Sudah Taeyong. Sabarlah." Nayeon maju ke arah mereka dan melepaskan cengkraman tangan Taeyong dari kera baju Jungkook.

Dengan cepat Jungkook menarik lengan Nayeon. Taeyong melihat itu semakin marah dan menarik kembali lengan Nayeon.

"Aku yang akan pergi dengannya. Kau cukup sampai disini mengantarnya." Kata Jungkook sambil menarik lagi lengan Nayeon. Nayeon memutar bola matanya malas. Ia tak tahan lagi dengan keras kepala Jungkook.

"Cukup!!! Aku yang akan memilih diantara kalian." Ucap Nayeon tegas. Nayeon menghampiri Taeyong, ia menjijitkan kakinya lalu membisikkan sesuatu di telinga Taeyong. Taeyong yang mendengar bisikkan Nayeon tersenyum puas ke arah Jungkook. Sedangkan Jungkook sudah ingin menghantam Taeyong.

"Baiklah ayo berangkat tuan Jeon Jungkook. Pesawat tidak menunggu penumpangnya." Ucap judes Nayeon kepada Jungkook. Nayeon memilih untuk pergi bersama Jungkook, sedangkan Taeyong tetap tinggal.

"Apa yang kau bisikkan kepada orang itu?" Tanya Jungkook. Ia memasang wajah cutenya. Matanya membesar dan membentu puppy eyes.

"Jika kita tidak berangkat sekarang juga, aku akan berubah pikiran." Nayeon risih dengan ekspresi yang dibuat Jungkook.

"Baiklah ayo berangkat." Kata Jungkook cepat.

...

Duk..

Nayeon sedang tidur pulas sampai-sampai tak menyadari kepalanya terbentur dengan kaca pesawat. Jungkook yang melihat Nayeon tertidur dengan posisi kepala menyentuh kaca pesawat itu berinisiatif untuk memindahkannya kepala Nayeon di pundaknya.

Pelan-pelan Jungkook pindahkan kepala Nayeon. Jungkook takut pergerakannya akan membuat Nayeon terganggu dan bangun. Setelah beberapa detik kepala Nayeon sudah berada di pundak Jungkook.

"Maafkan aku Nabong. Maaf sudah melukai hatimu. Aku berjanji akan memberikan kebahagiaan kedepannya." Ucap Jungkook pada Nayeon yang sedang tidur.

...

"Nabong kau masih mencintaiku kan?" Tanya Jungkook.

Mereka berdua sedang ada di restoran bintang lima yang berada tak jauh dari bandara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka berdua sedang ada di restoran bintang lima yang berada tak jauh dari bandara.

"Tidak!" Jawab singkat Nayeon.

"Bohong!" Ucap Jungkook.

"Terserah!" Ucap kesal Nayeon

"Ihh marah... Tambah imut loh kalo marah." Goda Jungkook.

"GJ."ucap Nayeon sambil memutar bola matanya.

"Aku akan melihat bukti kali Nabong mencintaiku. Lihat saja nanti." Ucap Jungkook tersenyum senang.

"Aku akan pergi menemui Taehyung dan Sana setelah ini. Jangan mengikuti ku. Kau bisa ke rumah pacarmu sekarang." Ucap Nayeon sambil membersihkan bibirnya yang berlepotan saus.

"Pacar? Kamu pacarku Na-" ucapan Jungkook terpotong oleh Nayeon.

"Aku pergi. Jangan ikuti aku!" Tegas Nayeon.

Jungkook tak mengikuti Nayeon. Ia hanya menatap punggung indah Nayeon yang semakin menjauh. Nayeon tersenyum melihatnya.

"Dia pikir aku masih berpacaran dengan Eunha? Kau sangat terlihat cemburu, Nay." Jungkook tersenyum sangat bahagia. Lalu melanjutkan makannya yang sempat tertunda.

Untuk menunjukkan kalian suka dengan Fanfiction ini tolong berikan dukungan kepada saya berupa vote dan comment

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Untuk menunjukkan kalian suka dengan Fanfiction ini tolong berikan dukungan kepada saya berupa vote dan comment.
Terima kasih juga bagi para readers yang telah membaca fanfiction ini.
Saya selaku authors mohon maaf apabila ada kesalahan kata atau kalimat pada cerita dan kekecewaan para pembaca terhadap fanfiction saya.

26 Agustus 2020

Crazy Transfer ChildTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang