Hari Kematian||NayKook

228 25 1
                                    

Sekarang Nayeon sudah berada di depan sebuah makam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekarang Nayeon sudah berada di depan sebuah makam. Nayeon membawa se-bucket bunga ditangannya. Ia berjalan kesamping makam dan berjongkok. Nayeon memegang batu nisan yang bertuliskan nama Jung Jaehyun itu.

"Aku disini untukmu. Apa kabar? Semuanya baik-baik saja kan disana? Aku membawa bunga seperti yang kamu suka." Ucap Nayeon. Ia tahu bahwa Jaehyun mustahil menjawabnya, namun rasa rindunya mendorongnya untuk mengatakan apa yang ingin dikatakan.

 Ia tahu bahwa Jaehyun mustahil menjawabnya, namun rasa rindunya mendorongnya untuk mengatakan apa yang ingin dikatakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku sudah menemukannya. Dia orang yang sangat baik dan aku menyukainya. Tapi sayangnya dia sudah punya pacar." Lanjut Nayeon. Wajahnya memelas.

"Tapi tenang saja aku sudah menemukan sahabat seperti mu. Namanya Taeyong ia membantuku untuk merubah diri dan juga dia selalu ada dalam setiap suka dan duka ku. Seandainya saja kamu masih hidup pasti kita akan menjadi sahabat. Ya, kita bertiga." Ucap Nayeon sambil membuat ekspresinya seakan sedang bahagia.

"Jae... Tolong jangan marah padaku. Bukannya aku merubah apa yang orang lain harapkan tapi aku ingin menjadi orang yang baru. Aku ingin menjadi seorang yang membuat orang lain terkesan dengan ku. Jadi maafkan aku jika perubahan ini membuatmu sedih." Nayeon menunduk dan meneteskan air matanya. Tangannya sibuk bermain tanah makam Jaehyun. Nayeon sangat rindu dengan sosok Jaehyun yang selalu disampingnya.

"Nayeon?"

Nayeon mengusap air matanya saat seseorang dari arah belakang memanggilnya. Ia berdiri dan membalikkan badannya. Nayeon sedikit terkejut saat melihat Eunha bersama dengan Jungkook. Nayeon menatap Jungkook, lalu Nayeon melihat Jungkook yang mengambil tangan Eunha untuk digandeng. Sejujurnya hati Nayeon sakit melihat itu, ia menahan air matanya supaya tidak menangis dan berusaha untuk tersenyum.

"Kenapa kesini?" Tanya Nayeon sambil berusaha tersenyum manis.

"Op-"

"Aku mengajak Eunha untuk memperingati hari kematian Jaehyun." Ucap Jungkook memotong ucapan Eunha.

"Baiklah jika begitu, aku akan pergi." Ucap Nayeon pamit memundurkan diri. Nayeon memberi salam terakhir pada Jaehyun dan pergi meninggalkan Jungkook dan Eunha.

"Ada apa ini?" Tanya Eunha.

"Ikuti saja aku." Jawab Jungkook.

...

"

Aku melihat Jungkook tadi bersama seoran perempuan yang ada di foto tadi, apa kalian tidak bertemu?" Tanya Taeyong sambil tetap fokus menyetir.

"Tidak." Jawab singkat Nayeon.

"Mau pergi ke taman hiburan?" Tanya Taeyong.

"Sangat mau..." Yang tadinya Nayeon sedang tidak mood tiba-tiba bersemangat setelah Taeyong mengatakan taman hiburan. Taeyong yang mendapatkan respon positif dari Nayeon hanya bisa terkekeh.

Beberapa menit setelah perjalanan, Nayeon dan Taeyong sudah sampai di salah satu taman hiburan di Seoul.

"Nay tidak mau memakai kursi roda saja?" Tanya Taeyong khawatir melihat Nayeon yang akan berjala-jalan menggunakan tongkat penopang saja. Nayeon menggelengkan kepalanya bermaksud menolak tawaran Taeyong.

"Baiklah." Ucap Taeyong pasrah. Ia tahu bahwa Nayeon sangat lah keras kepala dan Tek akan bisa diganti saat telah membuat keputusan.

Mereka memasuki taman hiburan yang lumayan ramai itu. Taeyong yang disebelahnya menuntun dengan sabar Nayeon.

"Ayo beli bungeoppang itu." Ajak Nayeon sambil menunjuk sebuah kedai mobil yang berada di taman hiburan itu. Taeyong menurutinya dan membeli dua porsi kue bungeoppang. Taeyong menyuruh Nayeon menunggu di kursi yang disiapkan untuk duduk para pengunjung.

 Taeyong menyuruh Nayeon menunggu di kursi yang disiapkan untuk duduk para pengunjung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tae nanti kita mencoba wahana roller coaster ya." Ajak Nayeon lagi sambil salah satu tangannya menunjuk wahana roller coaster dan satunya membawa bungeoppang.

Taeyong melihat ke arah yang ditunjuk oleh Nayeon. Ia terkejut saat memperhatikan seberapa tinggi roller coaster.

 Ia terkejut saat memperhatikan seberapa tinggi roller coaster

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tidak mau." Ucap Taeyong.

"Ihhh mukamu imut, Tae..." Ucap Nayeon sambil mencubit pipi Taeyong. Jangan tanyakan bagaimana keadaan Taeyong saat ini. Dirinya terdiam, jantungnya berdetak kencang, dan pinpinya berubah menjadi sedikit merah karena menahan malu.

To be continue

Untuk menunjukkan kalian suka dengan Fanfiction ini tolong berikan dukungan kepada saya berupa vote dan comment.
Terima kasih juga bagi para readers yang telah membaca fanfiction ini.
Saya selaku authors mohon maaf apabila ada kesalahan kata atau kalimat pada cerita dan kekecewaan para pembaca terhadap fanfiction saya.

23 September 2020








Crazy Transfer ChildTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang