It's okay || NayKook

340 39 1
                                    

"Kau pasti punya alasan Sana."
-NY👸

"Jungkook kau tidak pulang?" Tanya Nayeon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jungkook kau tidak pulang?" Tanya Nayeon. Jungkook hanya diam dan tak menghiraukan Nayeon.

"Nayeon mau pulang denganku? Hari ini aku jalan kaki." Yang semula Nayeon melihat Jungkook disampingnya kini berpindah melihat ke arah depan.

"Boleh." Nayeon tersenyum kepada seseorang yang mengajaknya pulang.

"Ayo pulang!" Ucap seseorang yang mengajak Nayeon pulang dan tersenyum.

Mereka berdua keluar dari ruang kelas dan berjalan menuju gerbang sekolah.

"Tae... Dia memulai aksinya." Ucap Jungkook kepada Taehyung. Mereka berdua masih berada di kelas.

Taehyung menoleh kebelakang menatap Jungkook. "Apa bully-an Sana yang paling jahat?"

"Entahlah...mungkin mendorongnya ke tengah jalan?" Ucap Jungkook enteng.

"APA?" Taehyung langsung bangkit dari tempat duduknya dan langsung berlari keluar kelas.

Di lain tempat dua orang sedang asik mengobrol. Oh tidak... Hanya satu orang yang asik menceritakan tentang dirinya. Ya, hanya Nayeon yang asik mengobrol, Sana membuat rencana untuk membully Nayeon.

Mereka berhenti di lampu merah. Mereka akan menyebrang.

Jalanan saat itu bisa dibilang ramai. Sana berpikir ia akan melakukan yang dia pikirkan tadi. Sana bersiap-siap untuk melakukan aksinya. Ia mundur selangkah dari tempatnya. Tangannya terulur ke depan samping di belakang punggung Nayeon.

Sana mendorong Nayeon sedikit keras. Tubuh Nayeon terhuyung ke depan.

Tin..tin..

Bruk..

"Aw..." Nayeon terjatuh.

Sebuah mobil melintas saat Nayeon didorong. Mobil itu tak sampai menabrak Nayeon hanya menyenggolnya sedikit.

"Nayeon kau tak apa?" Itu bukan Sana melainkan Taehyung yang baru datang.

"Tidak apa Tae." Nayeon bangun dibantu oleh Taehyung.

"Apa ini Sana? Apa yang kau lakukan?" Tanya Taehyung marah.

"Mendorongnya." Ucap Sana enteng.

"Bagaimana kau bisa sesantai itu? Bagaimana jika Nayeon tertabrak? SANA!" Ucap Taehyung lagi yang diakhiri bentakan.

Nayeon dan Sana kaget mendengar bentakan Taehyung.

"Tae aku tidak papa, lihat ini tak ada luka." Ucap menenangkan Nayeon.

Sana tak percaya seseorang telah membentaknya. Seorang Kim Taehyung yang dianggap Sana orang yang istimewa kini membentaknya. Dia tersenyum meremehkan. Ia merasa hidupnya selalu salah. Kedua orangtuanya sudah membentaknya sekarang Taehyung.

"KIM TAEHYUNG! Siapa kau berani membentak ku?" Bentakan Sana tak kala keras.

"Sana bukan begitu maksud ku. Aku han-"ucapan Taehyung melembut mendengar bentakan Sana, namun terpotong oleh Sana yang langsung pergi dengan keadaan marah.

"Tae.. ikuti Sana!" Mohon Nayeon.

"Tidak Nayeon, dia butuh menenangkan dirinya. Sekarang kita harus mengobati lukamu." Nayeon melihat ke arah lututnya dan tangannya yang terluka ringan. Ya, tadi Nayeon hanya berbohong untuk meredakan emosi Taehyung.

"Tak apa, Tae... aku bisa sendiri." Ucap Nayeon.

"Baiklah tapi biar ku antar pulang." Ucap Taehyung.

"Terserah padamu."

...

"Dari mana saja kau? Kenapa tidak ikut kursus biola dan kursus rutin mu?" Sana baru saja memasuki rumahnya sudah disuguhkan oleh pertanyaan dari ayahnya.

"Bermain." Ucap Sana tak menolehkan kepalanya.

"Anak kurang ajar!" Sebuah remot melayang ke arah Sana. Remot itu mengenai kepala Sana.

"Sakit ayah! Kenapa ayah mempedulikan ku?" Ucap Sana sedikit berteriak. Sana langsung naik ke lantai dua dan pergi ke kamarnya.

Ia menutup pintu dengan kasar. Ia menangis sesenggukan.

"Apa aku salah tak mengikuti kursus hanya satu hari? Aku hanya menenangkan diri di Sungai Han, kenapa itu menjadi masalah. Hiks...hiks... Kenapa semua orang membentak ku? Hiks...hiks... Aku tak mau punya teman dan orang tua. Hiks...hiks..."

To be continue

Untuk menunjukkan kalian suka dengan Fanfiction ini tolong berikan dukungan kepada saya berupa vote dan comment

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Untuk menunjukkan kalian suka dengan Fanfiction ini tolong berikan dukungan kepada saya berupa vote dan comment.
Terima kasih juga bagi para readers yang telah membaca fanfiction ini.
Saya selaku authors mohon maaf apabila ada kesalahan kata atau kalimat pada cerita dan kekecewaan para pembaca terhadap fanfiction saya.

9 Juli 2020

Crazy Transfer ChildTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang