Bercanda||NayKook

238 27 0
                                    

Nayeon memutuskan untuk berlari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nayeon memutuskan untuk berlari. Ia akan menerima konsekuensinya. Lebih baik mencoba melarikan diri dari pada harus bersama dengan penjahat itu nantinya.

Nayeon menyiapkan diri bersiap untuk lari. Jujur saja dirinya sangat takut. Ia mulai menggerakkan kakinya satu cm dan..

"Aaaaaa"

Dor...

Bruk...

Nayeon terjatuh. Bukan karena tertembak. Sebuah batu yang lumayan besar tak dilihatnya dan kakinya tersandung batu itu. Ia terjatuh cukup keras ke tanah.

Nayeon menyadari satu hal, suara tembakan itu tidak seperti tembakan pada umumnya. Ia menolehkan ke arah penjahat itu dan betapa terkejutnya dia melihat penjahat yang melepaskan topengnya.

"Jungkook?" Tanya Nayeon terkejut.

"Kamu tidak papa, Nay?" Khawatir Jungkook. Ia langsung menghampiri Nayeon setelah membuka topengnya.

"Bercandamu tidak lucu Jungkook. Pergilah dari hadapanku!" Nayeon sangat marah. Ia mencoba berdiri. Namun kakinya sangat sakit sehingga Nayeon hampir tejatuh lagi jika Jungkook tak menahannya.

"Maaf, Nay. Aku han-" ucapan Jungkook terpotong oleh Nayeon.

"Aku tidak apa-apa. Sekarang pergilah dari hadapanku!" Ucap Nayeon sambil melepaskan paksa tangan Jungkook dari tubuhnya.

Nayeon menguatkan kakinya untuk berdiri. Walaupun kakinya sangat sakit, ia tak mau memperlihatkannya kepada Jungkook.

"Tidak Nay, kakimu sakit. Aku akan mengantarmu ke rumah sakit." Ucap Jungkook. Ia sangat khawatir dengan Nayeon. Ia pun merasa bersalah sudah menjahilinya.

"Nayeon? Jungkook? Apa yang kalian lakukan?" Tanya Sana yang baru saja datang.

"Aku akan pulang bersama Sana. Jadi pulanglah, aku baik-baik saja. Lagian aku bisa berjalan sendiri." Ucap Nayeon sambil menarik Sana meninggalkan Jungkook yang menatapnya khawatir.

Jika sudah begini Jungkook tidak bisa berbuat apa-apa. Nayeon sudah membuat keputusannya.

Nayeon sangat menahan sakit di kakinya.  Setelah Nayeon dan Sana sudah sampai tempat parkir dan tak terlihat Jungkook, Nayeon menjatuhkan dirinya dan merintih kesakitan.

"Ini sangat sakit. Hiks... Hiks..." Tangis Nayeon sambil mengelus kakinya.

"Nayeon! Bagaimana kau bisa menahannya tadi? Ayo ku bantu! Kita ke rumah sakit sekarang!" Sana menuntun Nayeon memasuki mobil dan pergi menuju rumah sakit.

...

"Sebaiknya anda menggunakan kursi roda terlebih dahulu, nona Nayeon. Kaki anda cidera parah. Saat anda menceritakan kejadian tadi, saya beranggapan bahwa kaki anda terkilir cukup serius saat terjatuh tadi." Jelas dokter.

"Baik dok. Tapi apakah bisa gipsnya dicopot besok?" Tanya Nayeon berharap.

"Maaf nona, tidak bisa. Kalau begitu saya pamit." Ucap dokter.

Nayeon menghela nafas sedih. Ia menganggukkan kepalanya pelan saat dokter itu izin mengundurkan diri.

10 menit berlalu. Nayeon bosan tak melakukan apa-apa. Ia menunggu Sana yang masih ada urusan. Satu nama yang terbesit di dalam otaknya. Ia buru-buru mengambil ponselnya dan menghubungi orang yang dimaksud.

"Tae, kau tak mau ke Korea menyusul ku?"

"..."

"Benarkah? Oke sampai jumpa." Nayeon menutup telponnya.

"Ooiya koperku kan dibawa Jungkook. Bodohnya aku. Kenapa aku tak membawanya sekalian? Arghh..."  Nayeon mengacak rambutnya pelan.

Ting...

Sebuah pesan masuk di ponselnya. Ia membaca nama pengirim. Nama yang tertera disitu adalah nama Jeon Jungkook. Nayeon membukanya dan tak niat untuk membalasnya.

From: Jeon Jungkook
Nayeon maaf soal tadi. Kaki mu benar tidak apa-apa? Soal kopermu aku sudah menaruhnya di kamar hotel bintang lima dekat dengan sekolah kita dulu. Bilang saja kepada resepsionis untuk meminta kuncinya. Aku mendaftarkan namamu dengan nama Nabong. Sekedar info kamarku berada di sampingmu. Hari ini aku ada janji dengan seseorang, jika membutuhkan sesuatu telpon saja.
Good Night. Sweet Dream.🥰

Nayeon membaca pesan itu dengan wajah kesalnya.

"Cih... Bilang saja kalau kau menemui pacarmu itu." Ucap Nayeon kesal.

To be continue

Untuk menunjukkan kalian suka dengan Fanfiction ini tolong berikan dukungan kepada saya berupa vote dan comment

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Untuk menunjukkan kalian suka dengan Fanfiction ini tolong berikan dukungan kepada saya berupa vote dan comment.
Terima kasih juga bagi para readers yang telah membaca fanfiction ini.
Saya selaku authors mohon maaf apabila ada kesalahan kata atau kalimat pada cerita dan kekecewaan para pembaca terhadap fanfiction saya.

02 September 2020

Crazy Transfer ChildTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang