i like you so much, you'll know it [✔]

4. mama comblang

kiran menghela nafas berat. kenapa sih, mama nya se-semangat itu mendekatkan anak nya pada seorang pemuda?

"mama mau masa muda kamu lebih berwarna" jawab mama iren baru saja, diusap nya kepala kiran dengan sayang, "mama rasa umur kamu udah mumpuni buat kenalan dan dekat sama lawan jenis. lagi pula sayang, mark itu anak sahabat mama! dia sopan juga tampan, tau tata krama. diliat dari tampang nya juga kayaknya dia penyabar, jadi bisalah ngadepin kamu yang begini."

"begini maksudnya gimana yah mah kok kiran agak tersindir??"

tanya kiran sewot, dan hanya dibalas kekehan dari sang mama.

"assalamualaikum, pagi tante."

"waalaikumsalam, sini masuk ganteng!" titah si mama, membuat mark tersenyum malu apalagi saat pandangan nya bertemu dengan kiran.

"aduh...mama kamu beneran nyuruh kamu buat jemput kiran??"

"iya tan, disuruh pap sekalian. takut mark bohong."

mama iren tertawa, "bilang sama mama kamu, makasih loh."

"hehe gak masalah tan. eum, berangkat sekarang, ran?"

kiran yang cuma diam entah menghayal kan apa jadi terkejut, "h-hah? iya kak."

"yang rukun ya kalian! sebelum pulang jalan-jalan dulu boleh lah."

haduh, ini sih namanya mama comblang.

🌨️🌨️🌨️

"mau sekalian gue anter ke kelas gak?"

"eh nggak usah!" kiran seketika panik, "gue bisa sendiri--eh?"

nafas kiran seketika tertahan. kini wajah mark hanya berjarak sejengkal dari wajahnya, keduanya saling menatap untuk sesaat, sebelum mark menjauhkan tubuhnya usai melepas seatbelt milik kiran.

"jangan nunduk terus, nanti leher nya sakit."

kiran mengerjap, masih terkejut.

"kakak gak perlu-"

aih, mark jadi gemas sendiri, "gapapaa..ayo turun."

brak!!

"what the ff--" auri melotot, "kamu kenapa heh?!"

kiran meraup nafas banyak-banyak, dirasa lebih baik ia lalu duduk di bangku nya.

"lo tau kak mark?"

"bentar-" auri coba mengingat, "kak mark....oh! kakak ganteng yang main gitar pas hari terakhir pkkmb kan??? setau aku dia-"

"dema."

"nah! dia kenapa deh?"

kiran hanya menggeleng, apa yang baru saja terjadi padanya? mengapa detak jantung nya berdetak sekencang ini?

"gak mungkin."

"apanya? kamu kenapa nanyain kak mark? did something just happen?"

"nothing, gue cuma tanya."

auri yang mendengar itu malah mencebik, "eh! tadi kak haechan nanyain kamu."