7. ya! bisa jadi! tidak, tidak!

1.1K 286 31
                                    

minggu pagi menjelang siang, mark sudah terduduk di ruang tamu kediaman bapak suho adinata aditya. ayahanda kunara, kirani, dan kanaka kini tengah berbincang ringan dengan si pemuda yang jadi kandidat nomor satu untuk jadi calon menantu, hasil ngotot istri cantiknya.

"kirani itu anak gadis saya satu-satunya, jelas dia paling berharga" jelasnya, "selain itu dia sama sekali belum pernah pacaran, karena mereka yang mau mendekati sudah ciut duluan sama si adek."

"gilang maksudnya om?"

papa suho berdeham, "waktu kiran masih sekolah om nyuruh naka buat jagain kakaknya dari berandalan yang deketin anak saya cuma buat dirusak. dulu kan jaman nya begitu, hamil di luar nikah bla bla bla."

mark yang sedang menyesap teh nya jadi tersedak, membuat papa suho terkekeh pelan.

"tapi saya yakin kamu bukan pemuda macam begitu, dari cerita orang tua mu, kamu ini tipikal lelaki penurut dan cukup agamis. umur kamu berapa sekarang?"

"tanggal 2 kemarin genap 21 tahun, om."

"sejak baligh kamu udah bolos jum'atan berapa kali?"

tawa kun terdengar dari arah luar, sosoknya baru saja masuk usai mencuci mobil.

"papa hobinya bikin anak orang tegang aja" ujarnya lalu menepuk bahu mark, "jangan di ambil serius, papa emang suka bercanda."

"haha i-iya bang."

"jadi, berapa kali?"

"papa ih!" kali ini kirani yang muncul dari arah tangga, bersama kanaka yang sudah ganteng dengan setelan kemeja dan jeans pilihan kakak tercinta.

"papa ih!" kali ini kirani yang muncul dari arah tangga, bersama kanaka yang sudah ganteng dengan setelan kemeja dan jeans pilihan kakak tercinta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


papa suho tersenyum meledek, "adek ke wahana mau ngapain? main odong-odong aja masih jejeritan."

"enggak ya!!" protes naka tak terima.

"itu lagi, lucu banget bawa tas. mau tamasya kah??" lanjut si papa, membuat naka cemberut dan langsung mengadu ke sang mama.

"PAPA JANGAN USIL SAMA ANAK NYA!!!"

"anak papa gak ada yang tukang cepu, mah."

mark tertawa, sedangkan kiran mendecak.

"papa nih! naka kalo ngambek susah tau dibujuk nya!!!! ADEK JALAN SEKARANG AYO!!!"

mark makin terbahak hingga hampir kelepasan menabok punggung naka yang baru saja datang.

"om, anak nya saya bikin bahagia dulu ya. assalamualaikum."

"pap nya jangan lupa!! waalaikumsalam."

ketiga nya berangkat, butuh waktu 30 menit untuk mereka sampai ke tempat tujuan. begitu tiba naka si bocah kelas 3 sekolah menengah akhir itu terlihat antusias dan langsung menarik sang kakak untuk masuk. mark jadi cemburu, harusnya kan ia yang menggandeng tangan kiran.

i like you so much, you'll know it [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang