Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
****
Broken Home adalah kondisi hilangnya perhatian keluarga atau kasih sayang orang tua yang di sebabkan beberapa hal. Bisa karena perceraian, sehingga hanya tinggal bersama satu orang tua kandung.
Broken home ya, kalau pendapat aku sendiri broken home itu seperti kurang kasih sayang. Aku nggak tau itu bener atau nggak, kalau salah mohon maaf.
Yang aku baca dari google, cerita dari teman dan dari sumber lain ya broken home ya itu.
Kekurangan kasih sayang, kurang perhatian dari keluarga, orang tua sibuk, orang tua bercerai, hubungan anak dengan orang tua sangat toxic dan orang tua kurang perduli tentang hidup kita.Baiklah, bismillah. Semoga tidak menyinggung siapapun, kalau ada salah mohon dibenarkan. Karena aku juga rada takut nulis bab ini, takut sok tau dan sebagainya.
Perceraian orang tua, siapa sih anak di dunia ini mau orang tua yang di sayanginya bercerai? Gak ada. Karena faktor perceraian itu anak yang menjadi korban, kekurangan kasih sayang walaupun orang tua sudah berusaha memberi kasih sayang semampu dia.
Gini, hidup itu bukan hanya tentang bahagia doang iyakan? Kita perlu beberapa tangis dan kecewa untuk kita menjadi lebih kuat dari sebelumnya.
'Ngomong doang gampang, lu gak ngerasain sih jadi anak broken home!!'
Maka dari itu, aku ingin menguatkan kalian dari omongan tidak jelas aku ini.
Oh iya aku ada cerita, aku punya seorang teman. Dia kaya, hidupnya mewah tapi dari keluarga broken home. Dia stress, kurang kasih sayang, berusaha baik-baik saja walaupun yang dilihat tidak sebaik itu. Dia sempat mau bunuh diri, oh sudah mengiris nadinya bahkan. Katanya "percuma hidup, toh gaada yang perduliin gw." Dia sempat dirawat di rumah sakit, dan alhamdulillah masih hidup.
Tau nggak? Dari itu dia belajar. Bahwa Allah masih sayang dia, masih ngasih kesempatan dia hidup untuk jadi lebih kuat lagi.
Kamu nggak tau, diluaran sana masih banyak yang sayang sama kamu. Tapi karena rasa tidak perdulimu itu, kamu tidak menghiraukan itu semua. Menutup diri, menjadi manusia asing agar tak seorang pun mengusik dunia yang kamu buat untuk diri kamu sendiri.
Dan persoalan anak dan orang tua yang toxic itu ada, banyak bahkan diluaran sana. Orang tua memukul anaknya sampai lebam-lebam, pemerkosaan, menekan anak agar menjadi manusia yang di inginkan orang tua, mengatur, mengekang dan hal lainnya.
Gini, aku nggak menyuruh kalian untuk melawan orang tua. Kalau orang tua memberi saran yang baik silahkan diambil, kalau tidak silahkan beri penyangkalan yang menurut kamu benar.
Orang tua bahkan tidak sadar kalau salah satu sifatnya membuat anak merasa tertekan, itu yang membuat hubungan orang tua dan anak tidak sehat.
Dan untuk kamu, Aku yakin kamu manusia kuat. Kamu lebih dari mampu, kamu harus yakin kalau suatu saat kamu pasti berguna untuk orang lain, kamu penting untuk diri kamu sendiri. Ayo kita sama-sama menguatkan, kalau tidak ada teman bercerita silahkan chat aku gapapa, aku pasti bales walaupun mungkin rada ngaret.
Dan untuk para orang tua, aku minta maaf kalau ada salah kata. Aku minta tolong jaga anak kalian, sayangi mereka, jangan tekan mereka, beri mereka kebebasan untuk memilih jalan mereka sendiri dan tentunya itu jalan yang baik, kalau hal-hal buruk silahkan di tegur dengan baik, jangan sentak-sentak mereka, jangan kekang dengan alasan yang luar biasa tidak masuk akal.
Dan aku juga mau menyampaikan ini kepada orang tua. Tanya hal-hal kecil yang mungkin bagi para orang tua tidak penting tapi untuk anak pertanyaan itu sangat berarti. Begini;
'Gimana hari ini?'
'Udah makan? Sholat?'
'Sini nak, duduk bareng. Cerita hari ini ada hal yang menarik nggak buat kamu?'
'Gimana nilai sekolahnya?'
'Wah pintar ya anak mama, sini peluk.'
'Kami bangga sama kamu.'
Dan banyak hal sederhana lagi.
Jangan maki mereka, apalagi membentak sambil memukul. Itu gak baik untuk psikis dan mental anak. Kalau salah tegur dengan kata yang baik, dengan bahasa yang pantas. Anak juga segan kok kalau orang tua baik. Misal anak salah
'Kak/dek sini, mama mau ngomong. Tadi kenapa berantem? Kamu tau kan itu perbuatan nggak baik? Jangan berantem lagi ya, mama gak mau anak mama kenapa-kenapa.'
'Gapapa kok nilai kamu kecil, nanti belajar lebih giat lagi ya. Jangan dibuat beban, mama gamau kamu tertekan. Semangat!!'
Dan untuk anak, jangan juga membentak orang tua. Kalau dikasih tau yang benar nurut, kalau orang tua ngasih tau hal buruk silahkan membantah dengan cara yang sopan.
Untuk orang tua atau bahkan anak yang mungkin membaca, ayo peluk mereka. Udah lama kan gak ngungkapin kasih sayang? Gausah malu, coba saja. Mereka sayang kamu. Semangat ya.
***
Aku nggak tau tulisan ini membantu kalian atau tidak, tapi aku berusaha agar tulisan ini bermanfaat untuk kalian.
Hehe maaf kalau nggak nyambung sama judul, Aku sayang kalian🧡🧡
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.