Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
***
Toxic Relationship adalah hubungan tidak sehat, tidak wajar, dan juga bisa berdampak buruk jika kita tidak keluar dari zona itu itu.
Toxic Relationship sendiri bisa terjadi di lingkup keluarga, kantor, masyarakat, dan yang paling banyak terjadi tentu saja di dunia percintaan.
Seperti akhir-akhir ini banyak kejadian memilukan yang tersebar di dunia maya, Aku ambil salah satu contoh yang lagi ramai di dunia Twitter.
Kisah perempuan cantik yang bunuh diri di atas makam sang Ayah. Jujur saja, itu bikin sakit hati. Aku kesampingkan dulu soal bunuh diri, karena Aku mau fokus di Toxic Relationship.
Mungkin sebagian dari kalian sudah tau kisah itu, Dan mari kira belajar dari kisah tersebut.
Aku mau bahas Toxic Relationship ini dalam lingkup dunia percintaan. Saat pasanganmu sudah berani membentak, memaki, berkata kasar atau bahkan sudah berani bermain fisik kalian harus sadar bahwa itu sudah tidak bisa di maafkan.
Beberapa orang bahkan berani memberikan keperawanan mereka, aku nggak setuju.
Jujur, Aku bahkan sangat-sangat tidak setuju. Aku takut mereka hanya memanfaatkan kamu saja, bagaimana jika kalian hamil dan mereka meninggalkan kamu?
Jangan termakan sama rayuan dan ucapan mereka yang berkata "Aku sayang kamu, Aku janji bakal tanggung jawab."
Aku nggak benci lelaki, nggak. Hanya saja sekarang banyak manusia yang pandai memanipulasi, kalian harus hati-hati.
Kamu harus punya prinsip, kamu harus tegas sama diri kamu sendiri. Jangan berdalih dengan alasan "Aku sayang dia kak." Iya, Aku tau. Nggak ada yang salah sama perasaan sayang sama seseorang, silahkan.
Tapi kamu juga harus pintar, jangan karena kamu sayang maka dengan mudahnya kamu memberi segalanya untuk pasangan kamu.
Sayang boleh, bodoh jangan.
'Aku nggak bisa putus sama dia, Aku udah bertahun-tahun pacaran sama dia.'
'Sayang kenangannya, Aku gabisa.'
'Aku mau ngasih kesempatan kedua, Aku yakin dia berubah.'
Terserah. Tapi maaf saja. Aku nggak nerima kalau misal diri Aku sendiri udah di maki-maki atau bahkan dia udah berani nyakitin fisik Aku.
Susah-susah jaga diri biar tidak disakiti dia malah dengan entengnya ringan tangan. Gabisa. Masih pacaran sudah berani main tangan, apalagi pas udah nikah nanti?
Masih banyak pria yang baik di luaran sana, tapi mungkin kamu masih belum menemukannya. Bukankah jodoh itu cerminan diri? Jadi mari kita perbaiki diri sendiri agar suatu saat jodoh kita datang dengan versi terbaik menurut Allah.
Dan semisal ada laki-laki yang membaca ini Aku mau bilang; Aku nggak benci kalian. Jadi mohon kerja samanya ya? Jaga wanita kalian selagi bisa, dijaga dengan baik. Jangan bermain api atau bahkan berani melayangkan tangan kalian untuk memukul mereka.
Hargai mereka. Dan jika kalian beruntung diberi kesempatan kedua, tolong berubah. Tolong banget. Kesempatan berarti mereka menaruhkan rasa kepercayaan mereka sekali lagi kepada kamu.
Harga sebuah kepercayaan itu mahal loh, gabisa di beli di toko kelontong atau di isi ulang di mini market. Dijaga, di hormati selagi masih ada.
Coba kalian para lelaki bayangkan, misal wanitamu itu sudah tidak punya Ayah, dan kalian masih menyakitinya. Apa tidak remuk redam hati mereka?
Dan satu lagi, buat para laki-laki yang tulus mencintai seseorang tanpa imbalan sebuah kesucian, Aku terimakasih banyak. Terimakasih sudah menjaga mereka sebaik mungkin.
Jika kalian saat ini sedang berusaha untuk menghalalkan wanita yang kamu cintai, semoga rejeki kamu selalu di lancarkan dan diberi tubuh yang sehat agar makin semangat mencari rejeki yang halal.
Buat kalian para wanita. Jangan ragu buat ninggalin seseorang jika mereka sudah menunjukkan kekerasan fisik. Oke cantik?
Ah-Aku tau kok kalian hebat. Kalian luar biasa hebat. Tetap semangat walaupun menjalani hidup dengan setengah waras wkwk.
Peluk jauh dari Aku, see u🧡
***
Halo!!! Lama nggak buka lapak ini. Sehat kan? Harus sehat dong, apalagi jika kalian tulang punggung keluarga. Yang bukan tulang punggung keluarga juga harus tetap semangat.
Nangis aja, gapapa. Nggak ada yang ngelarang, nangis aja yang kenceng, nangis aja sampai sesenggukan. Gapapa. Nangis bukan berarti kamu makhluk yang lemah kok.
Terimakasih ya. Terimakasih sudah bertahan sejauh ini walaupun keadaan nggak baik-baik saja. Kamu keren, kamu hebat.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
