Ingatanku.

12 1 0
                                    

Pagi yang cerah menjeput asa dimana Lucia yang sedang sibuk-sibuknya membaca not balok teringat tentang masa lalunya. Ia terbawa suasana tentang kakaknya yang senang memakai topi terbalik dan mengajaknya bermain apa saja sehingga Lucia merasa senang. Kakaknya yang bernama lengkap Lein Lawliet itu menyukai adiknya. Ini termasuk kasus brother complex yang tidak terlalu parah. Saat kecil, Lucia dan Kak Lein suka sekali bermain nyanyi-nyanyian. Suara Kak Lein memang sangat lembut dan keemasan sehingga suaranya sering disebut suara emas. Lucia sayang pada kakaknya tapi ia mengerti bahwa brother complex yang kakaknya rasakan akan mendewasakan kakaknya. Kasus brother complex adalah salah satu kasus dimana kakak kandung laki-laki menyukai adik kandung perempuan. Kasus ini bisa diselesaikan jika sang adik mengerti akan rasa suka kakaknya. Ada lagi kasus  mother complex, sister complex, dan twin complex. Teringatkah Lucia pada ingatan yang sangat indah? Dimana saat itu Kak Lein dan dirinya sedang bermain nyanyi-nyanyian. Lalu setelah itu Lucia menangis karena suaranya tiba-tiba serak. Kakaknya lalu menghiburnya dan memberikan lemon madu supaya suaranya tidak serak lagi. Betapa manisnya kenangan itu. Lucia sangat bersyukur.
       "Dik main nyanyi-nyanyian lagi yuk! Kakak tanggung nih sudah ditengah-tengah permainan!"
       "Ayo Kak!"
        "Kakak mulai lagi ya! Twinkle twinkle little star. How I wonder what you are. Up above the world so high. Like a diamond in the sky. Twinkle twinkle little star. How I wonder what you are."
       "Hmm... Kalau aku, Rise and shine! Rise and shine! Go for gold and rise and shine! Uhuk... Uhuk... Suaraku serak hiks..."
       "Kenapa Dik? Kakak berikan lemon madu ya supaya kamu tidak serak lagi. Tunggu sebentar."
       "Umm... Terima kasih Kak."
       "Ini lemon madunya, habiskan ya! Rasanya manis kok."
       "Enak sekali lemon madunya Kakak! Aku jadi tidak terlalu sedih sekarang. Benar-benar syukurlah ya Kak! Aku bisa mempunyai kakak yang baik seperti ini."
       "Sama-sama Dik!"
Kakak yang jenius dengan topi terbalik itu tersipu malu karena adik yang selalu ia jaga memujinya untuk pertama kalinya. Ia tersenyum manis bagai sang pangeran dan janissary terakhir dan menundukkan kepalanya. Apakah Kakak yang sangat bersahabat ini bisa menahan cintanya untuk sang adik tersayang? Itu tidak mungkin karena sesuka apapun Kakak kandung kepada adik kandung tidak akan bisa ditahan oleh perjuangan yang tangguh. Lucia yang sangat manis itu bisa mengerti akan kasus brother complex ini. Kakaknya sangat menyukainya dan memperlakukannya dengan penuh kelembutan. Rasa terima kasih yang sangat bersahaja itu ditunjukkan lewat lesung pipit sang Kakak yang sangat dewasa. Topi terbaliknya yang selalu ia kenakan membuat tren abad ini menjadi yang terdepan. Lucia yakin kakaknya yang menyukainya itu akan mendapatkan cinta kasih yang tak memilih seperti rasa cinta di embun pagi. Kak Lein memang ada rasa pada Lucia sehingga ia memperlakukan Lucia dengan sangat istimewa. Rasa suka yang spesial itu di transfer ke awan lalu ke langit dan kemudian kembali lagi ke awan yang diterima sedikit-sedikit oleh Lucia tanpa perih sedikit pun. Rasa cinta yang tidak bisa didefinisikan oleh kata-kata itu akhirnya akan diterima tanpa penolakan untuk adik tersayang. Kata-kata yang lembut, tatapan yang berbinar, akan selalu diberikan oleh sang Kakak yang mencintai adiknya.

DimensikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang