Chapter #9

2.1K 240 7
                                    

.
.
.
.
OH! No!
Written by Chinatsu-chan
.
.
.
.

Sepulang dari Okinawa, Sakura tidak tahu bagaimana harus menceritakan tentang pria itu pada Ino. Ia berpikir bahwa segala akan lancar-lancar saja tapi ia tak pernah sekalipun berpikir bila ini akan serumit ini. Hari ini, adalah hari dimana Sakura bekerja seperti biasa. Menjadi asisten Ino memanglah mudah baginya. Namun, setelah liburan dari Okinawa. Ia sering mampir keruangan Ino.

Di Ruangan Ino, ia mendapatkan beberapa evaluasi terhadap desain baju yang ia gambar tak jarang ia mendapat teguran dari atasannya sekaligus sahabatnya sendiri. Di tempat kerja, Ino tak pandang bulu dengannya. Ia memperlakukan semua karyawannya dengan adil. Sekalipun karyawan itu adalah keluarga atau teman yang sangat dekat dengannya.

Sakura meregangkan otot tubuhnya dan jari-jemari beberapa kali saat dihadapkan pada pekerjaan yang harus menatap layar komputer selama berjam-jam. Sesekali matanya yang indah melirik jam dinding yang sudah menunjukkan pukul enam malam.

Cklek!

Sakura mengalihkan perhatiannya pada seseorang yang membuka pintunya tanpa mengetuk terlebih dahulu.

" Kau lembur ya ? " tanya Ino yang baru saja masuk keruangan Sakura dengan santainya. Apakah ini sikap Ino yang kau puji Sakura ? Tidak mengetuk pintu ? Entahlah.

" Seperti yang kau lihat. " jawab Sakura.

" Sebenarnya, ibu menyuruhmu untuk datang kerumah. " Sakura menaikkan alisnya sebelah.

" Untuk apa ? "

" Hanya makan malam biasa." jawab Ino dengan cepat.

" Sepertinya aku tidak bisa. Kau sampaikan saja salamku padanya. Jika ada waktu aku akan ke rumah." ucap Sakura.

Ino mengangguk, " Baiklah jika begitu. Aku akan pulang lebih dulu. Kau berhati-hatilah." pamitnya.

" Terima kasih." singkat Sakura. Setelah itu, Ino keluar dari ruangan Sakura sembari melambaikan tangannya. Lalu, gadis pink itu kembali melanjutkan pekerjaannya kembali.

..

Setelah menyelesaikan pekerjaannya Sakura berkemas siap untuk pulang. Pada pukul sembilan malam waktu setempat ia baru saja keluar dari kantornya. Rasa pegal begitu terasa terlebih lagi di sekitar lehernya. Hari ini ia tak menggunakan mobilnya jadi ia akan pulang transportasi umum. Dalam kesunyian malam bertebaran cahaya lampu dijalan, Sakura terlihat diam. Saat berjalan menuju halte bus yang jaraknya sedikit jauh dari kantornya Sakura merasa ada yang sedang mengikutinya. Ia menghentikan langkahnya dan berbalik namun tak ada siapapun di belakangnya. Lagian jalanan sedikit masih ramai, mana mungkin ada orang yang mengikutinya pikirnya. Jika pun ada pasti itu orang yang baru pulang kerja sama seperti dirinya atau yang lainnya. Namun, hatinya kembali di selimut perasaan was-was.

Kresek!

Bunyi semak-semak terdengar ditelinganya. Ia kembali berhenti dan menggenggam erat tasnya. Lalu, ia melihat kebelakang lagi. Tak ada siapa pun disana.

Kresek!

Sakura mulai ketakutan.

Meow!

Seekor kucing jalanan keluar dari balik semak-semak itu. Sakura bisa bernafas lega karenanya.

" Ternyata hanya kucing. Haah~ ku kira apa tadi." lega Sakura.

Saat akan berjalan kembali. Perasaannya kembali datang. Ia segera mempercepat langkahnya tak ingin sesuatu yang tak diinginkannya menimpa dirinya. Semakin cepat ia melangkah semakin besar rasa takutnya. Hingga sebuah tangan membalikan tubunnya.

OH! NO! 《END》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang