Chapter #15

1.9K 182 2
                                    


.

.

.

OH! NO!

Written by Chinatsu-chan

.

.

.

Awal musim gugur telah dimulai. Dengan warna-warninya daun pepohonan yang begitu cantiknya menghiasi sepanjang jalan di kota ini. Udara yang mulai dingin dengan rintikan hujan di pagi hari. Biasanya di awal musim gugur banyak orang mendapatkan jatah libur. Tak terkecuali untuk gadis berambut merah muda ini. Masih menggunakan piayama tidurnya, ia beberapa kali mengerucutkan bibirnya karena melihat pekerjaannya yang banyak di atas meja. Meski ia mendapatkan libur awal musim gugur ia merasa seperti bekerja pada biasanya. Karena pagi ini ia terlihat di sibukkan dengan kerjaannya. Dengan menghela nafas ia mengambil cangkir yang berisi cokelat panas. Ia berjalan menuju jendela dari apartemennya. Memandangi indahnya kota dalam suasan sedikit mendengu dan rintikan hujan masih terlihat.

" Haah!..Pagi-pagi sudah hujan. " gumamnya sambil meminum cokelat panasnya. Setelah beberapa menit melihat pemandangan kota ia kembali ke tempat semula.

...

Di sebuah supermarket,

Dengan wajah suntuk gadis dengan rambut ponytailnya itu mendorong trolinya. Sesekali mata shapire birunya menengok ke arah kertas yang ia gengam. Kali ini ia di suruh belanja oleh ibunya karena bahan-bahan makanan dan lainnya telah habis di rumah. Sebenarnya ia jarang sekali belanja kebutuhan bahan makanan di rumah. Biasanya yang belanja itu pelayan rumah namun karena pelayan mereka tengah di beri jatah libur maka, ia lah yang harus belanja. Kenapa bukan ibunya yang belanja ? Saat ini ibunya sedang ada acara bersama sang ayah jadi tidak ada alasan untuk menolak ataupan tidak melakukan apa yang ibunya suruh.

" Tahu begini, aku tidak pulang kerumah." gerutunya kesal. Ia tengah berada di bagian sayuran. Menatap sayuran yang ada di rak itu. Ia menghela nafas.

" Semuanya yang aku lihat berwarna hijau dan di kertas ibu hanya menulis sayuran hijau ?! " pekiknya saat melihat kertasnya.

" Lalu, aku harus beli yang mana ini ? Tulisan ibu tidak spesifik. Apa aku beli semuanya saja ya? " pikirnya.

Dari kejauhan seorang pria tak sengaja tersenyum tak kala melihat gadis itu diam disana agak lama hanya karena ia bingung harus beli sayur yang mana. Ia berjalan mendekatinya. Setelah di rasa jarak mereka sudah dekat. Tangannya terulur mengambil satu sayuran itu.

" Bagaimana dengan yang ini ? " tunjuknya pada gadis itu. Sepertinya gadis itu belum menyadari kehadirannya. Ino pun menoleh namun bukan melihat siapa pemilik tangan itu melainkan pada sayur yang di pegang oleh tangan itu.

" Kau benar! " girangnya. Ia mengambil sayur itu dari tangan orang itu. Lalu, ia dengan raut wajah bingungnya ia bertanya, " Tapi, apa ini ? " tanyanya.

" Bukankah itu sayuran kesukaanmu ? " pria itu malah balik bertanya padanya. Kedua telinganya menangkap suara yang sangat familiar hingga mentransfernya ke otak untuk mengingat siapakah orangnya. Setelah beberapa detik, Ia melebarkan matanya saat melihat orang yang menawarkan sayur itu padanya. Ia masih menatapnya tak percaya orang itu ?

" Apa kabar Ino ? "

Tanpa sadar bibir itu berucap nama dari orang itu, " Sai ? " ucapnya dengan pelan. Setelah sadar orang itu adalah Sai. Bukannya menjawab pertanyaan dari Sai. Ia dengan cepat mengambil semua sayuran masing-masing hanya satu lalu ia pergi meninggalkan Sai yang mematung tak mengerti. Ketika Ino melihatnya ia seperti melihat hantu. Rasanya gadis itu ketakutan melihatnya.

OH! NO! 《END》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang