Chapter #18

1.8K 180 5
                                    

.
.
.
OH! NO!
Written by Chinatsu-chan
.
.
.

.
Dua Minggu kemudian...

Setelah pertemuan terakhirnya dengan pria yang di sukai, Hinata mulai menata hati kembali. Meski rasa sakitnya masih ada ia yakin ini akan berlalu seiring berjalannya waktu. Di pikirannya saat ini adalah perjodohannya dengan putra dari kolega ayahnya.

“ Apa yang harus aku lakukan selanjutnya ? “ gumamnya dengan lirih.
...

“ Selamat pagi semuanya.” sapa Ino seperti biasanya. Semuanya kembali beraktivitas setelah libur seminggu. Banyak hal yang harus dilakukan. Berjalan anggun layaknya model papan atas. Ia mendapatkan balasan hangat dari karyawannya.

Pagi ini ia datang bersama Sakura. Mereka pun berpisah saat sudah mendekati ruangan masing-masing. Di dalam ruangan Sakura terkejut dengan apa yang ia lihat. Sebuah buket bunga yang di letakkan di mejanya. Ia terdiam sembari berpikir.

Beberapa menit setelah masuk ke ruangannya Ino kembali keluar dan mendapati karyawan tengah berkerumun di luar ruangan Sakura. Dan membuatnya bertanya-tanya. Semua mata karyawannya tertuju pada Sakura. Ia pun berjinjit untuk melihat apa yang di lakukan Sakura hingga memancing ketertarikan semua orang untuk melihatnya. Kedua matanya sangat tajam dan ia terkejut.

“ Ehem! “ dehemnya dengan keras. Semua karyawan itu langsung menoleh dan kaget melihat atasannya tengah berada di antara mereka. Setelah melihat Ino di sana tanpa berkata apapun mereka segera membubarkan diri.
Ino mengetuk pintu Sakura dan masuk.

“ Dari siapa ? “ tanyanya. Sontak Sakura kaget karena mendengar suara Ino tiba-tiba seperti itu di saat ia tengah melamun memikirkan siapa yang mengirimnya.

“ Kau mengagetkan ku.” ujarnya. Ino hanya melipatkan kedua tangannya. Ia melirik kearah kertas kecil yang terselip di buket itu.

“ Hm, dari penggemar nomor satu?“ ungkapnya sembari memikirkan siapa orangnya.

Sakura yang mendengarnya langsung menatap ke kertas berwarna biru langit itu dan mengambilnya. Membacanya sekilas lalu meletakkan kembali.

“ Oh, ya. Bagaimana keputusanmu ?“ alihnya.

Ino mengerutkan keningnya.
“ Keputusan untuk apa ? “

“  Jangan bilang kau lupa ya Pig.”
Sakura terlihat melipatkan kedua tangannya dan menatap Ino dengan tatapan tajam. Ino berjalan mendekati jendela kaca yang menampilkan view yang bagus di ruangan Sakura. Ia menghela nafas panjang. Sakura masih pada posisinya.

“ Entahlah. Aku belum memutuskannya.” Sakura mengerti makna ucapan dari sahabatnya itu. Ia berjalan lima langkah.

“ Ino, apa kau masih sulit melupakan apa yang terjadi padamu dulu ? “ tanya Sakura. Seketika tubuhnya menegang saat Sakura bertanya tentang waktu itu.

“...” Ino memilih diam.

Puk!

Tangan Sakura menepuk bahu Ino sehingga perempuan berambut pirang itu menoleh.

“ Sepertinya kau masih belum melupakannya. Tapi, apa kau pernah bertanya padanya ? “ Ino menaikkan alisnya menatap Sakura.

OH! NO! 《END》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang