“Aku tidak yakin, Ji Yeon-ah. Aku takut, benar-benar takut,”
“Apa yang kau takutkan, Yong Sang-ah? Bukankah kau sangat merindukannya? Jadi tunggu apalagi, kau hanya tinggal masuk dan menemuinya,”
“Tapi, Kyu Hyun membenciku, Ji Yeon-ah. Dia sangat membenciku dan pasti tidak ingin melihatku,”
“Lihatlah dirimu saat ini. Kau cantik, Yong Sang-ah. Apa kau mau menyia-nyiakan semua usahaku yang telah membuatmu hingga tampak cantik seperti ini dengan membatalkan semuanya? Ayolah Yong Sang ah, sebaiknya kau cepat masuk, temui dia. Aku yakin, kau sangat ingin melihatnya bukan?”
“Tapi-“
“Tidak ada penolakan lagi, cepatlah masuk,” ucap Ji Yeon sambil mendorong tubuh ramping Yong Sang untuk segera memasuki restorant mewah yang sudah di sewa khusus oleh Super Junior untuk merayakan ulang tahun Rye Wook.
Yong Sang menatap restorant itu dengan ragu. Lalu, ia pun memejamkan matanya sejenak, berusaha untuk memantapkan hatinya. Beberapa detik kemudian, Yong Sang pun mulai melangkahkan kakinya menuju restorant mewah itu. Langkahnya terhenti saat ia berada tepat di depan pintu kaca restorant itu. Ia pun menoleh ke belakang, meminta bantuan pada sahabatnya yang menatapnya dari dalam mobil.
“Semoga berhasil!” teriak Ji Yeon sambil melambaikan tangannya. Yong Sang mendengus kesal. Tidak ada gunanya jika ia meminta bantuan pada Ji Yeon, sahabatnya itu hanya akan memaksanya untuk tetap menghadiri pesta ulang tahun Rye Wook.
Yong Sang membuang nafas panjang dan kemudian segera masuk ke restorant itu. Satu langkah… dua langkah… Yong Sang melangkah dengan sangat pelan. Hingga beberapa langkah yang ia lakukan, tiba-tiba matanya melihat sebuah meja panjang yang terletak di tengah ruangan restorant itu. Ia juga melihat member Super Junior tengah duduk di kursinya masing-masing sambil berbincang-bincang. Rupanya pesta kecil ini hanya di hadiri oleh member Super Junior saja.
Meja panjang yang berbalutkan kain berwarna sapphire blue itu tampak penuh dengan makanan yang telah terhidang memenuhi meja itu. Dan juga dengan kue ulang tahun yang berukuran cukup besar yang terletak di tengah-tengah. Hiasan-hiasan kecil seperti balon dan kertas warna-warni menggantung di sekitar meja itu, membuatnya tampak cantik.
Tiba-tiba, mata Yong Sang menangkap seseorang yang tengah duduk di salah satu kursi itu. Seseorang yang membuatnya terpaku, seseorang yang sangat di rindukannya, dan seseorang yang amat sangat di cintainya. Dia… Cho Kyu Hyun. Kyu Hyun tampak duduk sambil menundukan kepalanya, sepertinya ia tidak menyadari bahwa ada seseorang yang tengah memperhatikannya. Pria itu mengenakan kemeja berwarna biru cerah berlengan panjang yang di gulung sampai siku, membuatnya terlihat sangat tampan di mata Yong Sang.
“Yong Sang-ah?! Akhirnya kau datang juga, ayo silahkan duduk,” ucap Eun Hyuk yang menyadarkan lamunan Yong Sang. Pria yang terkenal dengan sebutan Dancing Machine Super Junior itu menghampiri Yong Sang dan membawanya untuk mendekati meja makan, membuat semua member Super Junior beralih menatap ke arahnya, termasuk Kyu Hyun.
Eun Hyuk menyuruh Yong Sang untuk duduk di kursi kosong yang hanya tersisa satu, karena semua kursi yang tersedia sudah di duduki oleh member Super Junior yang lain. Hanya ada satu kursi kosong yang sepertinya memang di sediakan untuknya. Yong Sang tampak ragu untuk duduk, bukan karena ia tidak ingin duduk, melainkan karena ia harus duduk di sebelah pria yang sejak awal melihat kedatangannya langsung mengalihkan pandangannya ke arah lain. Tampak tidak ingin melihat wajah Yong Sang sedikit pun, dan ekspresinya benar-benar menunjukan bahwa ia tidak suka dengan kedatangan Yong Sang.
“Oppa,,,” ucap Yong Sang pelan. Bermaksud untuk mengatakan jika sebaiknya ia tidak duduk di kursi itu.
“Ayo duduklah, Yong Sang-ah. Acaranya akan segera kita mulai,” ucap Eun Hyuk yang membuat Yong Sang mau tidak mau harus tetap duduk di kursi itu.
Yong Sang duduk sambil menundukan kepalanya, tangannya yang ia tempatkan di atas pahanya saling meremas satu sama lain. Sungguh, saat ini fikirannya sangat kacau. Ia tidak tahu apa yang harus dilakukannya saat ini. Sejujurnya, ia sangat ingin memeluk pria yang berada di sebelah kanannya itu saat ini juga dan mengatakan bahwa ia sangat merindukannya. Tapi beruntung fikirannya masih waras, setidaknya ia masih bisa mengontrol emosinya untuk tidak melakukan hal-hal yang memang tidak pantas untuk ia lakukan, terlebih lagi di saat dalam kondisi seperti ini.
Sesekali, Yong Sang mencuri pandang ke arah Kyu Hyun. Bermaksud untuk mengobati kerinduannya yang sudah cukup lama tidak melihat wajah pria itu dalam jarak sedekat ini. Karena semenjak hubungannya dengan Kyu Hyun berakhir, Yong Sang hanya mampu melihat wajah pria itu dari televisi atau foto-foto yang berjajar di kamarnya. Ia juga selalu mengikuti perkembangan karir Kyu Hyun melalui internet. Setidaknya hanya cara itulah yang bisa ia lakukan, dan juga hanya dengan cara itu ia bisa mengetahui bahwa keadaan Kyu Hyun baik-baik saja.
Tapi lihatlah sekarang, pria yang telah memporak porandakan hatinya itu sama sekali tidak ingin menatap wajah Yong Sang sedikitpun. Untuk sedikit menoleh ke arahnya pun tidak, Kyu Hyun hanya mengarahkan pandangannya ke arah Sung Min yang duduk di sebelah kanannya. Dan itu benar-benar membuat hati Yong Sang tidak menentu. Antara sakit, kecewa, putus asa. Semuanya bercampur menjadi satu. Dan kini, rasa kecewanya bertambah berkali-kali lipat saat melihat ekspresi wajah Kyu Hyun yang tampak kesal dan jengah dengan kehadiran seseorang yang sama sekali tidak ia inginkan.
Tiba-tiba, Yong Sang tersentak kaget saat melihat reaksi tiba-tiba yang dilakukan Kyu Hyun. Pria itu menggebrak meja dan berdiri dengan cepat. Membuat semua orang yang berada disana sontak menoleh ke arah Kyu Hyun dan melemparkan pandangan bingung. Yong Sang menatap pria itu dengan tatapan tidak percaya.
“Rye Wook, hyung. Mianhae, sepertinya aku harus pergi dari sini. Kau tahu? Tempat ini sungguh tidak nyaman dan membuatku gerah,” ucap Kyu Hyun sambil menatap ke arah Rye Wook. Tanpa menunggu jawaban, Kyu Hyun segera berlalu dari tempat itu dan menyisakan banyak pertanyaan yang bermunculan di otak semua orang yang berada disana.
Yong Sang menatap kepergian Kyu Hyun dengan pandangan terluka. Sungguh, ia sangat ingin menangis sekarang. Hatinya sakit, perih, dan mungkin semua rasa sakit yang ada dalam dunia ini telah menimpanya kini. Jadi, apakah peringatan Yoona itu telah menjadi kenyataan? Apa sekarang ia benar-benar berakhir seperti Yoona? Di benci dengan sangat oleh Kyu Hyun, kebencian yang tidak akan pernah luntur hanya dengan kata maaf.
YOU ARE READING
Way Back Into Love (KyuHyun Fanfiction)
FanfictionTakdir yang membawaku pada cintamu...