***
FfusionFood, Myeongdong, Seoul
02:45 pm
Yong Sang menghembuskan nafas beratnya lagi. Terhitung sejak memasuki restorant ini dia sudah berulang kali mendesah. Wajahnya terlihat cukup cemas. Bahkan kepalanya tak henti-hentinya menoleh ke arah pintu. Memastikan jika tidak ada siapapun yang dikenalnya dan melihat keberadaannya yang tengah bersama dengan pria lain.
Saat Kyu Hyun mengiriminya pesan dan memintanya bertemu di suatu tempat, gadis itu menolak. Ada banyak hal yang harus dipertimbangkan untuk menemui pria itu. Pertama, dia harus pergi untuk memesan riasan dan tema yang akan dipakai dipesta pertunangannya nanti. Kedua, akan sangat berbahaya jika ada orang yang mengetahuinya sebagai calon tunangan Kevin tengah bersama dengan pria lain. Ketiga, hari ini Kevin dan Ji Yeon akan mencari gaun pengantin untuknya, bagaimana jika Kevin tidak sengaja melihatnya tengah bersama Kyu Hyun? Dia pasti akan salah paham. Dan keempat, ia tidak tahu apa yang akan terjadi jika bertemu dengan Kyu Hyun. Ia takut jika perasaannya akan semakin kacau dan bingung dengan keputusannya ini. Karena pria itu benar-benar terlalu menyilaukan untuknya, mampu mengubah semua fikirannya dan tidak bisa mengendalikan perasaanya dengan hanya menatap wajah tampan pria itu saja. Yong Sang juga cukup takut saat berdekatan dengan pria itu. Menatap matanya yang tajam dan seolah mengintimidasi, membuatnya tak bisa mencegah debaran di hatinya yang menandakan jika cintanya masih ada dan tetap terjaga untuk pria itu.
Namun siapa sangka jika pada akhirnya Yong Sang memutuskan untuk bertemu dengan Kyuh Hyun. Tidak peduli dengan semua resiko yang mungkin akan di dapatkannya. Pandangannya teralihkan pada sesosok pria yang tengah duduk di hadapannya. Kyu Hyun membuka kaca mata besar berwarna hitamnya dan menyisakan topi hitam saja sebagai alat penyamarannya. Mata sembab dan berkantung itu menatap wajah Yong Sang dalam, membuat Yong Sang dapat menangkap kesedihan dan perasaan terluka dari kedua matanya itu.
“Bagaimana kabarmu?” ucap Kyu Hyun sambil mengembangkan senyum kecut. Sekedar basa basi untuk memulai pembicaraan.
Yong Sang menghembuskan nafasnya lagi sambil memainkan sedotan di dalam gelas yang berisikan milkshake chocolate yang belum tersentuh sedikitpun.“Seperti yang kau lihat, Kyu Hyun-ah. Aku baik-baik saja.” ungkapnya dengan nada gugup yang kentara. Yong Sang sudah mati-matian menyembunyikan perasaan gugupnya sejak pria yang kini ada di hadapannya itu datang. Tapi tetap saja, rasa gugupnya itu tidak bisa ia sembunyikan dengan baik.
Kyu Hyun mengacuhkan jawaban Yong Sang. Dia bahkan mendengar jelas kegugupan dalam suaranya. Tapi Kyu Hyun tidak memikirkan hal itu, pria itu lebih memilih untuk memandangi wajah yang kini ada di hadapannya. Wajah cantik yang dimiliki Yong Sang, wajah yang selalu hadir dalam fikirannya, wajah yang tidak pernah bisa ia lupakan dan wajah yang sangat di rindukannya. Wajah itu tampak segar dan baik-baik saja. Tidak seperti dirinya, bagaikan mayat hidup yang memiliki wajah pucat pasi. Bahkan lebih buruk dari pada itu. Matanya berkantung dan membuatnya terlihat begitu menyedihkan.
“Ternyata kau benar-benar serius dengan ucapanmu, Yong Sang-ah.” Ucap Kyu Hyun pelan. Yong Sang memandang wajah Kyu Hyun yang terlihat lelah dan mata tajam yang kini tampak sendu itu dengan ekspresi datar. Dia sudah menebak inilah inti pembicaraan diantara mereka.
“Berhentilah membohongi dirimu sendiri, Yong Sang-ah. Kau masih mencintaiku dan sama sekali tidak mencintai pria itu. Kau hanya tidak ingin menyakitinya dan membuat Kevin terluka!” ujar Kyu Hyun dingin dengan nada penegasan yang begitu jelas. Entah kenapa saat ini Kyu Hyun sangat egois, hanya memikirkan perasaannya yang menginginkan Yong Sang kembali. Tidak peduli dengan Yong Sang yang kini terjebak dalam perasaannya. Dan juga tidak memikirkan Kevin, pria yang mencintai gadis yang sama dengannya yang kini telah menjadi calon tunangan gadis itu. Kyu Hyun hanya merasa jika ia tidak boleh menyerah begitu saja seperti apa yang di katakan Sung Min, melainkan ia harus tetap memperjuangkan apa yang ia inginkan. Meskipun dengan menyakiti gadis yang ia cintai hingga beberapa kali.
Yong Sang mendelik ke arah Kyu Hyun, menatap pria itu dengan tatapan tajam. Kalimat-kalimat yang terlontar dari mulut pria itu benar-benar seperti batu besar yang menimpa paru-parunya, membuatnya sesak dan hampir tidak bisa bernafas. Meskipun yang di katakan Kyu Hyun itu ‘hampir’ sangat benar, tapi pria itu tidak berhak berbicara seperti itu padanya. Apa Kyu Hyun tidak memikirkan bagaimana perasaannya saat satu bulan yang lalu ia meminta Kyu Hyun untuk kembali tapi ditolak mentah-mentah oleh pria itu. Dan sekarang, Kyu Hyun melakukan hal yang hampir sama dengannya saat itu. Bahkan ini lebih dari pada dirinya. Pria itu sangat memaksakan kehendaknya tanpa memikirkan bagaimana posisinya saat ini yang telah menjadi calon tunangan dari pria lain. Yong Sang tidak bermaksud untuk membalas dendam pada Kyu Hyun. Hanya saja, saat ini ia merasa Kyu Hyun sangat egois.
“Kenapa baru sekarang? Kenapa baru sekarang kau melakukan semua ini padaku?! Disaat aku telah berada didalam posisi yang tidak memungkinkanku untuk kembali padamu, justru kau bersikeras memintaku kembali! Apa kau tidak memikirkan perasaanku? Kau tahu? Kau membuatku semakin kacau dan tidak tahu apa yang harus aku lakukan! Kenapa bukan saat itu? Saat aku memintamu kembali dan belum terjebak dalam keadaan seperti sekarang. Mungkin aku akan langsung kembali padamu tanpa memikirkan hal apapun. Tapi sayang sekali, hal itu tidak berlaku untuk saat ini. Kau, terlambat,” ucap Yong Sang dengan nada suara yang mulai meninggi. Ia masih sangat mencintai Kyu Hyun? Tentu saja. Ia bahkan tidak bisa mengurangi rasa cintanya pada pria itu sedikit saja. Tapi untuk saat ini, ia tidak akan bisa membiarkan pria lain terluka sepertinya. Karena ia tahu bagaimana rasanya.
“Jadi, apa kau akan tetap memilih pria itu dan pergi dariku, begitu? Apa itu inti dari semua ucapanmu?! Aku akui aku memang kalah start disini. Aku bertindak sangat lambat sehingga didahului oleh calon tunanganmu itu. Mungkin disini aku sangat egois. Tapi bagaimana denganmu? Apa kau juga tidak memikirkan perasaanku saat pertama aku mengetahui bahwa kau adalah penyebab dari kematian Hyo Jin dan telah membohongiku habis-habisan? Apa kau fikir aku bisa dengan mudah menerimamu kembali setelah semua yang kau lakukan padaku? Tentu saja tidak. Aku butuh waktu yang cukup lama untuk memikirkan semua itu dan menyadari jika aku masih sangat membutuhkanmu. Tapi sepertinya, aku memang telah berfikir terlalu lama hingga membuat keadaan ini terjadi,” balas Kyu Hyun dengan penuh penekanan di setiap kata-katanya. Matanya menatap mata Yong Sang yang tampak mengerjap beberapa kali. Mengunci pandangan gadis itu dan tidak membiarkannya menatap ke arah lain selain pada matanya.
“Apa kau sudah tidak mencintaiku, Yong Sang-ah?” ucap Kyu Hyun yang kini sedikit menurunkan nada suaranya. Yong Sang terbelalak kaget. Apa sebenarnya yang difikirkan Kyu Hyun tentang dirinya? Sudah tidak mencintainya? Apa pria itu bercanda. Apakah dia tidak tahu jika melenyapkan bayangannya saja Yong Sang tidak mampu. Cintanya masih tetap sama dan tidak pernah berkurang sedikitpun terhadap pria itu.
“Kenapa kau tidak menjawab? Apa itu berarti dugaanku benar? Kau sudah tidak mencintaiku lagi dan mulai mencintai Kevin?” tanya Kyu Hyun lagi saat Yong Sang tak kunjung menjawab pertanyaannya.
“Tidak, kau salah. Satu hal yang perlu kau tahu, Kyu Hyun-ah. Cintaku untukmu masih sama seperti kita masih menjadi sepasang kekasih, tidak pernah berkurang sedikitpun. Bahkan berniat membuangnya sedikit saja aku tidak bisa. Kau terlalu mendominasi ruang hatiku, Kyu Hyun-ah. Bahkan sampai sepenuhnya, tidak menyisakan ruang hampa sedikitpun untuk pria lain. Tapi… kini semuanya sudah berbeda. Aku sudah berada dalam keadaan yang sulit dan sebentar lagi, aku akan terikat dengan pria lain. Dan itu bukan kau. Aku tidak bisa membatalkan pertunangan ini begitu saja dan kembali padamu. Tidak, Kyu Hyun-ah. Aku tidak akan pernah bisa melakukan hal itu yang beresiko akan menyakiti hati Kevin. Aku tidak bisa menyakiti pria itu,”
“Jadi… kau memilih pria itu?” ucap Kyu Hyun tercekat.
Yong Sang hendak membuka mulut. Membalas setiap ucapan Kyu Hyun yang terdengar sangat menusuk di telinganya. Namun, suara nyaring dengan nada getar yang berasal dari ponselnya mengurungkan niatnya begitu saja dan segera mengambil benda silver yang terletak di samping tubuhnya
Mata Yong Sang seketika meredup saat melihat deretan kalimat yang tertera di pesan masuk yang dikirim oleh nama kontak yang benar-benar tidak asing untuknya.
YOU ARE READING
Way Back Into Love (KyuHyun Fanfiction)
Fiksi PenggemarTakdir yang membawaku pada cintamu...