YOU ARE THE REASON

538 67 8
                                    

!!! VOMMEN VOMMEN !!!

THE BURROW

Draco datang dengan amarah yang memuncak. seharusnya hari ini adalah hari dia melihat gadis yang dicintainya tersenyum bahagia. Tapi kini dia malah mendapat kabar kalau gadis itu diculik oleh monster. Tenangkan dirimu Draco. Jangan sampai amarahmu melewati batas.

Tok Tok Tok.

Ginny membuka pintu dan terlihat sedikit terkejut mengetahui orang yang berdiri di depannya adalah seorang Malfoy. Sebenarnya mereka sudah berbaikan karena Draco telah menebus kesalahan pada keluarganya dan juga pada kekasihnya, Harry Potter. Meskipun fakta bahwa Ron masih membencinya bukanlah hal yang bisa dipungkiri.

"Malfoy? Sebuah kejutan melihatmu disini." Ujar Ginny dengan raut wajah yang mengusahakan senyuman. "Ini sudah larut, jadi tidak mungkin kedatanganmu hanya sekedar mampir."

"Dimana kakakmu. Aku harus bertemu dengannya sekarang". Tanpa basa-basi Draco langsung mengutarakan tujuannya. Dia sudah hampir gila karena mengetahui Hermione akan menikah, dan sekarang kewarasan nya benar-benar hilang karena gadis itu hilang tanpa jejak.

"Wow, lemaskan dulu wajahmu itu Malfoy. Ron belum kembali kemari. Dia masih berusaha mengikuti jejak monster yang diduga menculik calon kakak iparku itu". Mendengar itu sebenarnya kuping Draco hampir mengeluarkan asap, tapi dia masih berusaha tenang karena yang berada di hadapannya sekarang adalah gadis yang tidak tahu apa-apa.

Baru dia membalikkan badan untuk pergi, beberapa meter di hadapannya berjalan lelaki berambut merah dengan setelan jas putih. Ya, tak lain dan tak bukan dia adalah Ronald Weasley yang sedang melangkah berdampingan dengan Harry Potter.

Melihat wajah Ron membuat Draco kehilangan kesabarannya dan langsung berjalan tergesa sambil mengacungkan tongkatnya ke arah Ron.

"Kau!". Draco langsung mengarahkan tongkatnya tepat di tenggorokan Ron. "Aku benar-benar hilang kesabaran denganmu! Kemana Granger pergi?!".

"Malfoy, apa-apaan ini? Turunkan tongkatmu!".

Draco mengarahkan ekor matanya kepada Harry. "Diam Potter! Aku sedang tidak ada urusan denganmu!". Lalu tatapan kelabu yang gelap itu kembali mengarah tegas pada Ron. "Urusanku sekarang ada dengan pria bodoh ini, yang bahkan tidak bisa menjaga calon istrinya sendiri!".

"Apa sebenarnya masalahmu Malfoy?! Kau kira aku sedang apa hingga baru kembali di jam seperti ini, hah?! Aku mencari Mione!". Balas Ron dengan sengit. "Dan lihat betapa perhatiannya dirimu. Mengkhawatirkan gadis yang bahkan dulu kau benci".

Oh ayolah idiot, kau bahkan tidak pernah tahu isi pikiranku. Cibir Draco dalam hati. "Aku berharap bisa memusnahkan dirimu sekarang juga, jika saja kau bukan orang yang dicintai oleh Granger".

Bodoh kau! Apa-apaan itu? Kau bisa membuat mereka tahu perasaanmu Yangs sebenarnya, Moron!. Draco mengumpat. Kenapa juga kalimat itu harus keluar dari mulutnya?.

Ron menyeringai mendengar kalimat terakhir Draco. "Begitukah? Kalau begitu coba saja!".

Pria berambut merah itu langsung mendorong Draco hingga lelaki berambut pirang itu terpisah beberapa meter dengan Ron. Ron langsung menggunakan kesempatan itu untuk mengeluarkan tongkatnya dan mengacungkannya ke arah Draco.

"Kau ingin berduel, eh? Mari melihat seberapa bagusnya latihan yang di berikan bibi jalangmu itu!".

Bagus, sekarang amarah sudah membutakan matanya. "Crucio!".

Mantra itu hampir saja mengenai tubuh Ron jika saja tidak di tangkis oleh Harry. "Stop it!". Bentak pria berkacamata itu.

Harry tahu betul, jika saja dia tidak menghentikannya sekarang, salah satu dari mereka pasti akan mati hanya dalam hitungan menit. "Ron, cukup. Jangan buat keributan disini. Dan kau Malfoy, aku perlu bicara denganmu. Di tempatku".

A Monster And The Cursed RoseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang