FIGHT AGAIN?

455 71 19
                                    

DRACO's PoV

"AWUUUUU!" Suara itu membuat Draco bergidik. Ayolah Draco, jangan menjadi seorang pengecut. Lagipula makhluk berbulu itu tidak akan membiarkanmu kembali ke tempatnya. Draco akhirnya memilih untuk terus berjalan. Kakinya terus melangkah menjauh dari rumah itu, dan kini dia mulai merasa kedinginan, tubuhnya bergetar karena menggigil hebat.

Setelah berjalan sekitar 20 menit di dalam hutan, langkah Draco terhenti karena melihat sekelompok segala telah memasang kuda-kuda tegap bersiap untuk menerkamnya. Oh, Yang benar saja. Draco bersiap ketika semua serigala mulai berlari maju ke arahnya. Serigala pertama melompat ke arah Draco dan dengan cekatan pria itu langsung menggunakan mantra untuk melempar tubuh serigala itu ke samping hingga membentur pohon. tatapan rekomen masih terpaku pada serigala pertama hingga tidak menyadari kalau ada segala lain yang mengambil kesempatan itu dan menggigit tangan kanannya yang sedang memegang tongkat.

Draco meringis. Dia merasa tangannya ngilu dan mulai mati rasa. gigi runcing serigala itu mengoyak kulit Draco hingga membuatnya koyak dan mulai mengeluarkan darah. saat itulah datang seseorang yang tidak diduga-duga oleh pria pirang itu. Monster berbulu coklat itu datang dan langsung melempar serigala itu hingga terpental membentur pohon. Serigala itu langsung mati. monster itu meraung dengan keras sehingga serigala yang tersisa berhamburan pergi.

Dia berbalik dan menatap Draco dengan tajam. Draco tidak melakukan apa-apa, dia hanya diam di tempatnya. Draco Malfoy merasa mata coklat yang berkilau dibawah mentari pagi itu sangat mengintimidasi. Dia merasa seperti-.

"Sampai kapan kau akan berdiri di situ? Kau ingin ikut atau tidak?" Tanya si monster dingin.

"Eh,aku-"

"Kalau kau memang ini tinggal di tempatku maka mulailah berjalan."

Tanpa menunggu lagi Draco mengikuti jejak monster itu. Tunggu, apa ini? Apa dia baru saja memerintahku? Dan kenapa aku membiarkan dia melakukan itu? Ayolah bodoh, kendalikan dirimu. kenapa kau jadi mudah sekali diperintahkan seperti ini?.

HERMIONE's PoV

Sesampainya di rumah, Hermione membantu Draco untuk duduk di kursi ruang tengah. Pria itu masih meringis kesakitan, dia pun akhirnya berjalan ke belakang untuk mengambil air hangat. Begitu kembali dari belakang untuk mengambil air hangat, Hermione melihat pria pirang itu mencoba menggulung bagian lengan kemejanya yang berlumuran darah.

Wanita itu berjalan mendekati Draco sambil membawa baskom kecil berisi air hangat dan kain di tangannya.

"Apa yang akan kau lakukan?" Tanya Draco bingung. Hermione ini ikut bingung karena pertanyaan pria itu. Bukankah sudah jelas dia ingin membersihkan lukanya?.

"Membersihkan lukamu." Jawab Hermione singkat.

"Membersihkan lukaku?"

Wanita itu mengangguk singkat. "Buka bajumu."

"Buka bajuku?" Terdengar nada bicara Draco semakin bingung.

"Why are you repeating everything I say?" Hermione kini merasa sedikit jengkel pada ferret ini. Ya, Hermione ini masih ingat dengan panggilan yang selalu menjadi ciri khas seorang Draco Malfoy itu.

Akhirnya pria itu menurut lalu mulai membuka kancing kemejanya. Hermione sempat tertegun di tempatnya berdiri. dia seakan tidak menyangka akan melihat sesuatu yang hampir membuatnya mimisan. Otot-ototnya memang tidak se kekar Dwayne Johnson- artis Muggle yang Hermione di ketahui, tapi otot itu terbentuk dengan kencang dan menempel dengan sempurna di tubuh pucat pria itu. Membuat Hermione sangat ingin...

"Sampai kapan kau akan berdiri sambil melihat tubuhku seperti itu?" Perkataan itu membuat semua lamunan Hermione pergi ke antah berantah. Kini wajahnya memerah. Untuk kali ini saja dia bersyukur karena wajahnya dipenuhi oleh bulu yang membuat Rona wajahnya tidak langsung terekspos di hadapan Draco Malfoy.

A Monster And The Cursed RoseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang