21. Classmeet

103 21 34
                                    

Setelah hari kemarin dipakai buat remed, hari ini jadwalnya classmeet sampai tiga hari kedepan. Biasanya classmeet bakal diisi lomba buat seru-seruan dan bakalan diakhiri pensi.

Classmeet siapa yang ngga suka iya ngga?

Bagi murid sekolah classmeet itu hari-hari kemerdekaan, bebas dari segala macam pelajaran. Senang banget pokoknya ngga bakalan ketemu pelajarannya si guru killer. Setuju kan?

Di sisi lain kalo kata gue si, classmeet itu hari-hari dimana uang saku bakal cepet banget hilang dari kantong. Secara di sekolah kalo ada classmeet pasti banyak stand makanan yang bikin khilaf pengin beli.

Tapi untungnya hari ini gue ikutan lomba, kalo engga pasti gue udah keluyuran bareng Mita sama Lili ke stand-stand makanan karena gabut ngga ada kegiatan.

Gue ikutan lomba mural, ya kemampuan menggambar gue akhirnya diakui.

Kemarin Bintang nunjuk gue, Mina sama Bian buat mewakili lomba mural. Jadi malamnya kita bertiga kumpul di rumah Bian (karena rumah gue dibuat kumpul temen-temennya Kak Rio dan rumah Mina lagi dipake arisan keluarga).


And now is the day. Gue semangat banget buat mural kali ini, walaupun mural sederhana dengan tema lingkungan ngga bermaksud bikin mural yang wah kayak karya pelukis tapi gue suka. Kemarin sempat ngga enak badan tapi sekarang udah mendingan, udah sehat malah.

Jam delapan pagi gue, Mina sama Bian langsung ke lapangan belakang di mana tembok keliling lapangan itu yang jadi media menggambarnya.

"Kayak yang udah diomongin kemarin. Min lo gambar hiasan tanaman kalo gue tulisannya. Lo Bi entar yang ngatur cat sama bantu-bantu kita soal ngegambar," kata gue ngga kerasa jadi memimpin begini sangking semangatnya.

Bian berdehem saja langsung ambil alih cat, ngeracik cat yang dibutuhin. Warna pertama yang dia racik itu warna biru yang jadi warna dasarnya dan warna lain buat gambar pohon dan tulisan. Karena tembok lapangan belakang udah dicat dasar warna putih sebelumnya jadi kita tinggal gambar aja.

Cat sebagian udah siap, gue ambil warna hijau tua untuk tulisan 'Go Green' sementara Mina ambil warna coklat dan hijau muda untuk pepohohonan.

Cuaca hari ini lumayan terik, padahal ini baru jam delapam pagi tapi udah lumayan bikin keringetan. O iya, buat lomba mural kali ini karena kita dibolehin pakai kaos bebas jadi kita bertiga janjian pakai kaos putih polos sementara bawahannya celana OR sekolah warna biru dongker.

Pagi tadi waktu bimbingan wali kelas Eja ngolok-olok, "trio kwek-kwek coba nyanyi. Selamat ulang tahun kami ucapkan, selamat panjang umur kita kan doakan~"

Langsung dipelototin Mina yang duduk di baris depan dan dipoles kepalanya sama gue karena dia duduk di belakang gue.



Tulisan 'Go Green' selesai. Gue udah mulai merasa capek, padahal baru gambar sebagian kecil. Mungkin efek ngga sarapan jadi bawaannya lemes gini. Gue mundur menghampiri botol minum di samping Bian yang duduk masih sibuk mengaduk cat warna pink buat gambar bunga.

"Gue duduk dulu deh."

"Hm, duduk sini." Bian bangkit mempersilahkan gue duduk di kursi yang tadi didudukinya.

"Iya Na ngga apa-apa, sama lemparin minum gue dong," pinta Mina buat gue yang baru duduk membungkuk meraih botol lalu melempar botol minum pink milik Mina, ia dengan cekatan menangkap. "Thanks."

"Sini gue terusin," kata Bian yang berdiri di samping gue dengan satu tangan menengadah meminta kuas dan kertas yang gue pegang. Gue kasih ke dia, gue tau Bian bisa gambar.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 10, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

That's YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang