bagian 18

3.9K 234 15
                                    

sasuke saat ini sedang berjalan dengan santai menuju tempat kediaman kakasi, sasuke berniat untuk minta ajarkan jutsu. dari yang dia lihat di dalam ingatan naruto, dirinya bisa menguasai cidori dan beberapa peralihan seperti cidori sembon, cidori nagas, dan kirin. selain itu sasuke juga ingin kakasi sensei untuk melatihnya menggunakan sharinggan dengan baik, karena dari apa yang dia dengar kakasi sudah memasteri sharinggannya. setelah sampai di kediaman kakasi sasuke segera mengetok pintu. dan tidak lama kemudian muncullah kakasi.

" aku minta kau melatihku mengunakan cidori" ucap sasuke lansung ke masalah utama, karena dirinya tidak mau bertele tele lagi.

dirumah sakit terlihat hiasi duduk bersama putri bungsunya, mereka memandangi hinata yang masih belum sadar sejak naruto memberitahukan identitasnya. hiasi sendiri sekarang sudah tidak lagi memandang hinata lemah, karena dari yang dia lihat dari ingatan naruto, di sana hinata menjadi sosok yang sangat membantu, bukan seorang beban. hiasi teringat pada saat hinata mencoba menolong naruto pada saat invansi pain, dia merasa bangga kepada anaknya karena berusaha melindungi seorang yang berarti baginya, meski dia tahu pain bukanlah lawan yang dapat dikalahkan olehnya.

tidak lama setelah itu terlihat hinata mulai membuka matanya. dia sesekali terlihat mengerjabkan  matanya untuk menyesuaikan cahaya yang masuk ke dalam matanya. setelah kesadaran hinata mulai pulih dia dapat melihat ayah dan adiknya menatapnya serius.

" apa ada yang sakit?" tanya hiasi setelah hinata mulai mendapatkan kesadarannya.

" a- aku baik baik sa- saja" ucap hinata terbata bata. hiasi mengangguk mendengar jawaban anak sulungnya.

" di- dimana naruto- kun?" tanya hinata kepada ayahnya. hiasi tersenyum mendengar pertanyaan anaknya, dia sekarang tahu bahwa naruto adalah segalanya bagi anaknya itu. bahkan nama naruto lah yang pertama di sebutnya setelah sadar.

" dia sudah berangkat menjalakan misinya" ucap hiasi dengan lsmbut, hal yang tidak pernah terjadi sebelumnya bagi seorang hiasi. hanabi yang merupakan adik hinata memandang ayahnya yang tampak aneh di matanya, dia juga heran mengapa ayahnya tidak memarahi hinata ketika hinata mengucapkan nama seorang laki laki di depannya. hinata sendiri tidak terlalu memperhatikan hal itu karena dia merasa lesu saat mendengar naruto tidak ada di sini.

" tadi dia menitip salam untuk mu. dan lain kali jika ada kesempatan ajak juga dia makan di mansion hyuga" ucap hiasi, hanabi semakin mengerutkan keningnya mendengar perkataan ayahnya, dia sama sekali tidak pernah melihat atau mendengar ayahnya mengundang seseorang untuk makan bersama. sedangkan hinata merasa senang ayahnya mengatakan hal itu, dia mengembangkan senyuman manisnya dan kemudian mengangguk antusias. hiasi yang melihat itu lansung mengusap rambut imdigo hinata dengan halus. kemudian dia berbalik memandangi hanabi yang terlihat kebingungan.

" kakak mu akan membawa calon suaminya ke rumah. jadi kamu kapan?" tanya hiasi kepada hanabi, hanabi yang mendengar itu lansung terkejut dan lansung berbalik memandang hinata yang tertunduk dengan wajah memerah.

naruto dan itachi melesat dengan cepat menuju amegakure, mereka sudah beberapa jam meninggalkan desa konoha, dan mungkin mereka membutuhkan waktu beberapa hari untuk sampai di amegakure. dalam perjalanan mereka dihambat oleh beberapa ninja pelarian, karena mereka mengincar kepala itachi yang terkenal sangat mahal, namun mereka bisa menyelesaikan itu semua dengan baik. dalam perjalanan naruto terhenti dan membuat itachi juga mengikuti naruto.

" seorang anbu desa konoha dalam masalah di dekat sini" ucap naruto, kemudian melompat di dahan pohon yang tidak searah dengan tujuan mereka, itachi hanya mengikuti naruto, karena dia tahu naruto itu sosok yang begitu setia kawan, meskipun kepada orang yang baru dikenalnya, karena menurut naruto semua orang yang dikenalnya adalah temannya.

Naruto ( Time Trevel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang