Draapp
Draapp
Draapp
Pemuda bermarga Lee itu terus berlari, sedangkan tak jauh dibelakangnya sesosok pria tengah mengejarnya. Mata pria itu tajam dan dingin, tidak ada kehangatan dalam dirinya.
Satu yang ia mau.
Batu permata.
Heeseung terus berlari dengan cepat sampai ia keluar dari balik hutan, namun langkahnya terhenti. Buntu. Di hadapannya ada jurang yang sangat dalam.
Kei berhenti tidak jauh dari Heeseung. Lelaki Lee itu menelan air ludahnya. Ia genggam erat-erat pistol yang sedari tadi ada di saku celananya.
Sekali lagi Heeseung melihat ke bawah, jurang itu sangat dalam. Di bawah sana ada sungai yang mengalir deras, jika terjun pasti akan terkena serangan jantung. Atau yang paling parah, dia akan mati.
"Bodoh."
Heeseung beralih ke sumber suara. Kei sedang mengisi peluru ke pistolnya dengan tenang.
"Hah?"
"Kau bodoh." Kata Kei mengulang.
"Sudah disediakan tempat untuk tinggal yang bagus, makanan yang enak, tapi kalian malah kabur. Bodoh." Ujar Kei santai.
"Jika berlama-lama di sana, bukankah kita akan mati juga?" Jawab Heeseung.
Kei mendecih. "Kita? Kau saja, aku tidak."
"Benar juga. Walau kau tinggal di sana pun kau akan mati di arena. Dan aku yang akan membunuhmu." Lanjut Kei.
"Apa sebegitu obsesinya kamu membunuh seseorang?" Ucap Heeseung.
"Di kehidupan nyata, aku tak pernah membunuh. Aku hanya ingin pulang. Aku rindu ibu. Itu saja. Lagi pula ini hanya game bukan?" Laki-laki berdarah Jepang itu maju satu langkah.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE GAME, I-LAND [✓]
Fanfiction[ SUDAH TERBIT, TERSEDIA DI SHOPEE ] ❝In the middle of nowhere they fight. One rule that must be obeyed, kill or die.❞ [ warn : harsh words! ] [Highest Rank📍] #2 in i-land :: July 2020 #5 in Seon :: July 2020 #5 in EJ :: July 2020 #4 in Seon :: Jul...