"Bersabarlah
sebentar lagi.""Ah, Damn it!"
Dengan pandangan yang kabur Jay membuka matanya. Sinar matahari yang masuk melalui celah kecil dari jendela terlihat menyilaukan.
BRUUAAAKK
BRUUAAAKK
Dilihatnya seseorang dengan badan yang terikat tengah berusaha mendobrak pintu dengan badannya. Seseorang tersebut lalu melihat ke arah Jay. Itu Jake.
Jake menatap Jay yang baru saja sadar. Laki-laki itu langsung berjalan ke arah Jay dan menendang kepala Jay dengan tiba-tiba.
"Hufff lega."
"Akhh apa sih?!" Teriak Jay.
"Siapa tahu kamu dihipnotis, terus hilang ingatan. Moga-moga aja dengan tendanganku kamu bisa sadar lagi." Jelas Jake kemudian pergi lalu membelakangi Jay.
Badan dan tangan mereka diikat, tapi kaki tidak. Jadi mereka bisa dengan leluasa bergerak, namun ruangan ini sunggu sempit dan sesak.
"Dihipnotis? Sama siapa?"
Jake diam sebentar. "Orang yang sama kamu."
"Hah? Hanbin-hyung? Nggak mungkin. Ngaco kamu!!" Ujar Jay.
"Nggik mingkin, ngici kimi." Balas Jake nyindir.
"Daripada bacot bantu aku keluar dari ruangan sesak ini." Kata Jake.
***
"Wah hari ini cerah ya. Mantap banget buat bunuh orang." Ucap Daniel.
"Ya kan hyung?" Daniel membalikkan badan menatap Youngbin. Tapi entah mengapa pria itu sudah tidak ada. Dan hanya tinggal Daniel sendirian di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE GAME, I-LAND [✓]
Fanfiction[ SUDAH TERBIT, TERSEDIA DI SHOPEE ] ❝In the middle of nowhere they fight. One rule that must be obeyed, kill or die.❞ [ warn : harsh words! ] [Highest Rank📍] #2 in i-land :: July 2020 #5 in Seon :: July 2020 #5 in EJ :: July 2020 #4 in Seon :: Jul...