"Akhir dari
segalanya.""Groundboz."
"Jay dulu kamu naklukin dia pake apa?" Tanya Heeseung. Gini-gini Jay pemain pertama di game.
"Pake bom anjir, bomnya udah kepake buat zombie tadi gimana dong?"
"Lah kalian dulu pake apa?" Tanya Jay balik.
"Pake senapan gede." Balas Kei.
"Lupa." Itu jawaban oknum Heeseung.
Kelamaan mikir satu serangan diluncurkan dari lengan robot tersebut. Para pria itu langsung ketakutan.
"Nggak sabaran bangeett."
"Makin lama kita mikir, makin banyak waktu yang terbuang sia-sia. Lihat matahari sudah semakin miring!!"
"Yasudah kalian pergi mendaki saja terus. Tinggalkan aku. Aku akan mengurusnya. Pastikan untuk menghancurkan benteng itu dulu ok?"
"Hyung??? Robot itu terlalu susah untuk ditaklukan sendirian." Ucap Jungwon
"Tidak apa-apa aku bisa." Balas Kei.
Kemudian laki-laki itu mempersiapkan senapannya yang besar. Bersiap untuk berperang dengan robot raksasa itu.
"Ah, Lee Heeseung. Maaf. Soal yang dulu." Ujarnya.
Heeseung hanya tersenyum tulus. "Semoga berhasil."
Kemudian Kei memegang pundak Sunghoon.
"Jaga Taki baik-baik ya."Sunghoon mengangguk.
"Ayo Taki." Ajaknya."Kei-hyung??? Taki tau Taki kecewa sama kei-hyung, tapi kok kei-hyung gini?" Ujar anak itu.
"Taki, kei-hyung sudah banyak membunuh orang. Sekarang sudah saat bukan untuk Kei-hyung mati? Ah, maksudnya berjuang hehe. Sana pergilah dengan Sunghoon." Ucapnya sambil membelai rambut tebal Taki.
"Kei-hyung semangat!!!"
Lelaki itu hanya tersenyum sambil mengucapkan kata 'hwaiting'
Sedangkan sisanya terus melanjutkan perjalanan. Sampai terdengar ledakan yang sangat besar. Sunghoon langsung menutup telinga Taki.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE GAME, I-LAND [✓]
Fanfiction[ SUDAH TERBIT, TERSEDIA DI SHOPEE ] ❝In the middle of nowhere they fight. One rule that must be obeyed, kill or die.❞ [ warn : harsh words! ] [Highest Rank📍] #2 in i-land :: July 2020 #5 in Seon :: July 2020 #5 in EJ :: July 2020 #4 in Seon :: Jul...