Bab 20

205 9 3
                                    

"mba ini ada pesanan mendadak, tadi reva dapet telfon dari korea" kata dania membukan percakapan.

Korea korea korea trus inget yeonjun kann😭

"Truss?" Kata oline. "Dia minta kita kirim gaun pengantin nya ke korea. Dia bakal kirim pesawat pribadi, dan waktu nya sekitar satu bulan lagi"

"Lahh kok seenaknya sih? Tau kalo dia itu pelanggan, raja kita tapi ya ga kaya gitu juga. Emang nya bikin gaun kaya bikin es teh apa" kata oline emosi karena mood nya juga sedang buruk.

"Tapi dia bilang akan kasih bonus buat kita, itu bagus kan mba buat butik gaun kita" kata dania.

"Lumayan lho, mba kita gausah pesen tiket pesawat buat datengin pernikahan nya mba cantika" kata dania memberi tau benefit nya.

"Iya juga ya, jadi selama seminggu kita libur aja mumpung kita belom nerima pesanan buat minggu itu. Nanti kita kesana aja liburan, nanti aku ngomong ayah ku aja. Tapi bulan ini kita harus selesain ga boleh ada pikiran apa apa waktu disana ya" kata oline kepada dania dengan antusias.

"Wahh makasi mbak, ini liburan jauh kedua kita ya mbak" lalu mereka tertawa dan dania pun pulang diantar supir oline. "Seru deh kaya nya" kata oline membayangkan betapa seru nya.

Pagi sudah dimulai, dan ternyata hari ini adalah hari keberangkatan mereka ke korea. Total penumpang adalah 10 orang.

"Reva, kamu sudah hubungi customer kita?" Tanya dania memastikan. "Astaga dan, aku udah ngomong tiga kali lho. Udahhh" kata reva kesal lalu diselingi ketawa dania.

"Riftha dimana ya?" Tanya oline karena riftha yang mengurus gaun pesanan. "Udah di pesawat duluan mbak" jawab reva.

Mereka pun naik pesawat. Intan yang belum pernah naik pesawat pun heboh sendiri. "Wahh keren mbak" kata intan.

Mereka pun sampai di korea. Oline berniat untuk mengantar gaun itu bersama supir ayah nya. Berhubung itu berada di apartement yang sempat ia tinggali dulu.

"Permisi kak, saya ada gaun pesanan ini saya letakkan disini ya mba nomer kamar nya 1211" kata oline lalu meletakkan gaun nya.

"Maaf, ia meminta agar mba nya yang kesana mengantarkan" kata mba mba receptionist nya.

Oline pun hanya mengiyakan lalu pergi ke kamar  nya. Ding dong :v

Keluar seseorang yang akhir akhir ini membuat oline tidak fokus. Yeonjun yang ia rindukan bertahun tahun lama nya sekarang ada di depan nya. Dengan rambut blonde dan masker namun mata itu jelas menunjukkan kalau itu yeonjun, pacarnya?

"Ini gaun nya pak, terima kasih sudah memesan. Terima ka-" yeonjun menarik oline masuk ke apartemen nya. Saat masuk oline pun langsung terduduk dan menangis.

Yeonjun yang melihat itu ikut duduk menenangkan oline. "Kamu tuh yaa jahat, jarang hubungin trus ada kabar ngedate. Aku tuh di indonesia.... Mikirin kamu" yeonjun pun langsung memeluk oline.

"Kamu mau nikah ya?" Kata oline dengan tatapan sedih menatap maniak mata yeonjun. "Iyaa" kata yeonjun menunduk.

"Selamat ya" kata oline lalu mulai berdiri. "Oline.." kata yeonjun memegang tangan oline. KWAKK GW DILAMAR NI KAN PASTI YAA YAAA KANN??

"Besok dateng ke acara lamaran aku ya, di bright cafe" kata yeonjun. "Bantuin bikin surprise" kata yeonjun lagi.

"Tapi aku gabisa maaf" kata oline menolak takut sakit hati. Ehh tapi sapa tau dia cuma ajak aku soalnya aku yang dilamar.. "bisa kok, kasi detail nya di chat ya"

"Ya" akhirnya oline pun pulang tapi dengan perasaan takut dan senang. Takut kalau itu beneran bukan dia, senang jika ekspetasi nya memang benar. "Hufft"

My Idol BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang