Hooh 13

1.6K 157 10
                                    

Aaaaa~
Kali ini aku buat 1000kata lebih °³°
Semoga ga pendek
Happy reading!

...

[Yuya POV]

Aku sudah siap dengan seragam baru. Apa sekolahku akan menyenangkan? Atau sebaliknya? Kuharap teman temanku sangat baik padaku. Aku turun ke lantai dasar untuk sarapan bersama. Sudah banyak yang berkumpul.
Aku tak menyapa hari ini. Aku sudah memutuskan untuk menjauhi mereka. Lagi pula tatapan mereka sangat mengerikan, terutama wajah mereka yang tampak babak belur. Apa ayah memukuli mereka?.

"Pagi semua." Sapa Mama dan Papa. Semua menoleh dan membalas sapaan Papa dan Mama. Tapi satu hal yang mengganjal. Koper yang mereka bawa.

"Papa dan Mama mau pergi?" Tanyaku.

"Mau kemana Pa?"

"Kok bawa koper?"

"Lah?"

"Papa dan Mama akan pergi ke Tiongkok. Ada masalah perusahaan disana, setelah itu kita akan ke Beijing sebelum kembali ke Korea." Jawab Papa.

Pergi? Jika Papa dan Mama pergi, aku akan menderita disini. Apa yang harus kulakukan. Itu pasti sangat lama, menghabiskan satu sampai dua bulan, bahkan berbulan bulan. Apa aku akan tahan dengan ini?

Aku menatap piringku. Berpikir keras, mencoba mencari solusi. Tapi tetap saja, aku tak tau apa yang harus kulakukan. Apa aku ikut? Tidak pasti tidak diperbolehkan. Apa aku menginap ditempat Yeji? Tidak pasti akan sangat merepotkan.

"Apa Mama akan lama?" Tanyaku.

"Ya. Maaf sayang, mungkin sekitar 3 sampai 4 bulan." Jawab Mama.

Apa?! 3 sampai 4 bulan?!! Itu terlalu lama. Aku melirik kearah kakak kakakku yang sepertinya saling memberi kode. Aku akan mati!!!

"Tenang saja Yuya. Mereka tidak akan menyakitimu lagi, jika itu terjadi segera laporkan ke papa." Ucap Ayah mengacak rambutku. Aku sedikit melirik, tqk mungkin mereka tidak menyakitiku!

"Benarkan semua?!" Tanya ayah.

"Benar ayah. Em Yuya maafkan kami, kami sangat keterlaluan."

"Kami salah, maaf."

"Kami akan berlaku baik padamu."

Kudengar itu dari mereka semua, tapi aku masih ragu.

.
.
.

Dimana aku? Disinilah aku. Satu mobil bersama Jaemin, Jeno, dan Jisung.  Papa dan Mama sudah pergi kebandara.

"Wah... Liat siapa yang ditinggal induk ayam."

"Shit!!! Apa mereka belom puas dihajar ayah mereka sendiri?!!"

Jeno menatapku dari kaca spion dalam mobil. Aku yang awalnya menunduk mencoba membalas tatapan itu. Mencoba lebih tajam.

"Hah... Anak ayam." Jisung mendengus pelan.

"Oke. Turun lu." Jeno menghentikan mobilnya sebelum sampai disekolah.

"Tapi, belum sam-

" Turun!!!" Bentak Jaemin. Aku pun turun dari mobil.

"Oh iya. Kalo lu gak mau dapet masalah sama Bang Johnny, gue harap lu gak ngomong sama siapa pun kalo lu sodara kita! Inget tuh!" Pesan Jaemin sebelum mobil mereka menjauh. Aku berjalan kaki menuju sekolah. Untungnya mereka menurunkanku tidak jauh dari sekolah.

"Amjink ternyata drama! Gue tertipu bangke!!!"

.
.
.

Sekolah telah menyambut siswa baru. Senior High School adalah sekolah yang luar biasa. Mereka tampak sangat senang, tapi tidak denganku. Aku lagi badmood dan terjadilah. Aku tak punya teman, dan aku tidak perduli itu. Aku masih bisa nafas tanpa mereka.

Bad Brother [NCT Story] Ot-18Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang