Bad Brother [NCT Story] Ot-18

Hooh 14

Hai ges👁️👄👁️
Avv avv...
Nungguin ga?
Happy Reading><!!!
...

[Author POV]

"YUYAAA!!!"

Yuya yang sedang memasak dikejutkan dengan teriakan seseorang, yang pasti salah satu kakaknya. Yuya kelimpungan dan segera berlari, meninggalkan dapur.

"Ya?..." Hal pertama yang Yuya lihat adalah ruang tengah yang kacau. Ruang tengah? Lagi?!

Yuya menatap kertas kertas yang berserak, botol dan juga kaleng minuman kosong dimana mana, beberapa snack dan isinya yang berhamburan. Dengan lantai penuh pasir dan lumpur bercap alas sepatu.

Yuya menganga melihatnya.

"Lu mau ngancurin rumah gue?" Tanya Taeyong yang berjalan mendekat.

"Gak!!! Adek adek lo tuh yang ngerusuh!!!" Balas Yuya dengan sama kesalnya, Taeyong menjambak kuat rambutnya.

"Keluar juga sifat asli lo. Kalo lu gak beresin ini semua, GUE BAKAL BUAT LU TIDUR DI KOLAM!!!" Taeyong melepas kasar hingga Yuya terpental membentur sofa yang ada disana.Yuya meringis, menatap kepergian Taeyong.

"Shit!"

Yuya berdiri dan kembali kedapur. Yuya harus menyiapan masakan ini, tapi jika dia tidak membereskan kekacauan yang dibuat kakak kakaknya(?) dia pasti akan dibuat Taeyong tidur di kolam. Taeyong tak pernah main main dengan kata katanya.

Meski Yuya bisa saja melawan tapi nanti pasti 18 vs 1. Lagi pula ini bukan rumahnya.

Yuya memasak semua dengan cepat, meletakan semua alat makan dengan buru buru. Sudah hampir jam makan malam dan Yuya baru selesai menyiapkan makan malam.

Yuya segera mengambil kantong sampah dan mengumpulkan semua. Yuya mendengar suara bising dari tangga. Kakak kakaknya sudah turun untuk makan malam. Dengan segera Yuya membereskanya, dengan hati yang selalu mengumpat kata kata dan cacian.

"Akh!!!" Lagi? Yuya yang awalnya duduk memungut sampah sampah itu kini berdiri saat Ten menarik rambutnya.

"Dari tadi lu ngapain sih. Kenapa masih berantakan kek gini? Atau lu emang mau tidur di kolam!" Ucap Ten galak.

"Gue tadi masak! Lo mau gak makan apa? Lepasin njing!!!" Ten melepas rambut Yuya.

Plak!!! Sebuah tamparan mendarat di pipi Yuya.

"Lo mau mati?!" Tanya Tan. Semua mata mengarah pada mereka.

BUK!!! Yuya memuluk rahang Ten dengan keras. Yang membuatnya tersungkur. Refleks semua menjauhkan Yuya dari Ten.

"SINI LO ANJING!!!" Ten meronta saat Doyoung dan Kun menahanya.

"Akh!!!" Taeil maju dan menjambak rambut Yuya. Membenturkan kepala Yuya pada dinding dengan cukup keras, yang membuat Yuya merasa pening di kepalanya.

Yuya mendudukan dirinya dengan, memegang kepalanya.

"Semua kemeja makan." Ucap Taeil yang langsung diangguki oleh semuanya. "Cih." Decakan tak suka keluar dari setiap mulut kakak kakaknya yang berjalan melewatinya. Yuya berdiri dengan rasa sakit yang lumayan.

.
.
.

Pukul 21.47. Yuya baru selesai membereskan semuanya, setelah mengompres kepalanya. Kakak kakaknya sedang berkumpul diruang tengah. Yuya kembali kedapur, untuk mengisi perutnya yang sedari siang belum diisi apapun.

"YUYAAA!!! BAWA SEMUA SODA ITU KEMARI!!!"

Baru saja mau melahap makanan yang tersisa, sudah ada yang teriak menyuruhnya lagi.