Semua yang terjadi itu bukan salah waktu, atau salah satu tempat, tapi aku tidak akan menyerah untuk mendapatkan mu, karena jika kau melarang maka tekadku semakin kuat -mark jung
Menjaulah dariku kau akan menyesal melihat semua masa laluku apalagi j...
DOSA TANGGUNG SENDIRI Bijak ya! Bulgos bertebaran disini ,ini adalah hari kamis malam sekian haha.
[COLD EYES]
1 bulan berlalu.. Haechan yang masih belum dapat memantau keberadaan johnny kini hanya bisa menghela napas panjang, menatap sebuah laptop yang sama sekali tak ada tanda. Dab untungnya ten belum tau tentang ini
Chup!
"Siang bear!" mark yang mengecup haechan saat baru bangun tidur, jangan ditanya mark selalu menghampiri nya ketika malam, dan tidur bersama nya, memang menyebalkan.
"Bodoh! Ku bilang jangan main mencium seenaknya" haechan mendengus, dan mempokuskan dirinya pada laptop kawasan cctv yang ia pantau.
"Dari pada kau disini hyung, mandi dan pergi makan sana!" haechan berbicara tanpa menatap mark yang kini terkekeh ,dan jika bertanya mengapa haechan memangil mark hyung, karena mark memintanya, mark memang lebih tua dari haechan
"Aku mandi di kamar mandimu ya?" haechan hanya membalas berdehem, melihat mark yang sudah pergi kekamar mandi, haechan memijat pelipis hidungnya yang terasa agak pusing.
Toktok!
"Masuk"
"Maaf tuan, ada perempuan yang datang dan main masuk begitu saja" salah satu maid yang berdiri didepan pintu, haechan sontak berdiri
Haechan turun berjalan dengan pelan, melihat perempuan yang seperti nya ia kenal,
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kau mencari siapa disini nona?" haechan melibatkan kedua tanganya didada.
"Maaf siapa ya? Bukan kah ini rumah mark jung?"
"Owh mark jung? Mencari dia? Tapi dimana sopan santunmu?" haechan menautkan kedua alisnya menatap perempuan yang kini berada didepannya seperti tak suka
"Hey bodoh, ini rumah mark kan? Suka suka diriku untuk masuk bukan?" perempuan didepannya kini mendecih
"Oh? Tanyakan maid disini, siapa yang punya rumah ini, jika dugaanmu salah, pergi keluar dan jangan balik lagi" haechan menatap intens ke arah perempuan yang sedang menatapnya makin tak suka
"Maaf tuan, ada telepon"
"Biarkan nanti saya angkat, saya mau berbicara dengan perempuan tak sopan seenaknya masuk kedalam rumah cih!" haechan mendecih, tak lama melihat perempuan itu tersenyum dan menghampiri mark yang kini baru saja turun
"Lepaskan mina!" mark yang sontak melepaskan paksa pelukan mina,
"Apa kabarmu mark? Sungguh aku merindukan mu" suara yang dinamakan mina itu terlihat lebih lembut didepan mark, membuat haechan mendekati mark yang kini merasa risih
