4. Ada apa?

18 8 0
                                    

Jumat, 28 agustus 2020

----------------

Sepasang pria dan wanita kini terlihat duduk di tepi pantai, mereka berdua tengah menikmati pemandangan pantai yang begitu indah dan menawan. Cuacanya yang terik karena pagi akan tergantikan oleh siang hari, tetapi itu tidak menyurutkan kebahagiaan mereka berdua.

"Daniyah, kamu mau es krim tidak?." Tanya zafran kepada daniyah, karena terlalu menikmati pemandangan pantai sampai-sampai mereka berdua berada dalam keheningan.

"Boleh yah kalau enggak ngrepotin." Jawabnya sambil tersenyum.

Zafran hanya mengangguk lalu ia berdiri.
"Ya sudah kalau begitu, kamu mau ikut atau disini saja."

"Aku disini saja menikmati pemandangan pantai yah."

Zafran hanya mengangguk dan ia berjalan meninggalkan Daniyah sendiri. Ia pergi untuk membeli es krim, senyum Daniyah yang tadi terpancar kini tergantikan oleh wajah yang tidak menampakkan ekspresi apapun. Ia terus saja melamun menghadap ke pantai, meskipun ia berada di pantai tetapi pikirannya sedang berkelana kemana-mana.

"Mau tidak mau kamu harus mau zafran, karena ini memang keinginanku sendiri." Gumam Daniyah yang berbicara kepada dirinya sendiri.

Ia menghela nafas panjang lalu melanjutkan perkataannya.
"Meskipun aku mencintaimu, tetapi jika waktunya tlah tiba aku akan merelakanmu untuk seseorang Zafran. Mungkin jika kalian berdua bersatu, kalian akan berbahagia di dunia dan jannahnya."

Tanpa Daniyah sadari, ia telah meneteskan air matanya beberapa kali. Ia langsung saja menghapusnya dan tersenyum, Daniyah sangat bersyukur karena ia di beri suami sebaik dan sesabar zafran. Karena itu ia ingin melihat Zafran bahagia, tetapi bukan dengannya melainkan dengan seseorang.

"Daniyah kamu habis menangis ya?" Ucap seorang pria yang baru saja datang membawa plastik yang berisikan dua es krim di tangan kanannya, siapa lagi kalau bukan Zafran.

Daniyah terlalu larut dalam pikirannya sendiri, sehingga ia terlihat sangat kaget dan gelagapan ketika zafran datang dan memergoki ia menangis.

"Eng enggak kok yah, tadi mata aku kelilipan aja." Jawab Daniyah sambil mengucek matanya, alhasil matanya nampak kemerah-merahan sedikit.

Zafran akhirnya duduk di samping daniyah, dan meletakkan es krimnya di pasir pantai.
"Jangan di kucek bun, sini ayah tiupin."

Zafran langsung saja menghadapkan kepala istrinya ke arahnya, ia lalu meniup mata istrinya yang kemerah-merahan itu. Setelah itu mereka berdua saling memandang selama beberapa detik, dan setelah itu mereka hanya tersenyum malu.

"Oh iya ini es krimnya ayo di makan, nanti keburu cair."

Zafran langsung saja membukakan bungkus es krim dan menyerahkan es krimnya kepada daniyah, daniyah langsung menerimanya dengan antusias dan menjilatnya. Kemudian es krim yang satunya zafran juga membuka bungkusnya lalu menjilatnya.

"Ayah juga suka es krim ya." Tanya daniyah.

"Suka lah bun. Siapa si yang gak suka sama es krim, semua orang pasti suka." Jawab Zafran di akhiri dengan senyuman

Daniyah hanya mengangguk dan tersenyum, mereka berdua lalu melanjutkan memakan es krimnya dan menikmati pemandangan di pantai.

Di tempat lain, Zafira dan inara terlihat sedang sibuk memilih gamis yang mereka berdua inginkan.

"Zafira, ini bagus, ini juga bagus, ini pasti adem di pakainya, wah apa lagi ini warnanya cerah." Ucap inara yang sedang memilih gamis, inara terlihat sangat bingung karena gamisnya bagus-bagus.

You are my destinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang