AWAL

20 4 5
                                    

Bunda malam malam masak banyak banget.Padahal mereka hanya berdua dirumah,tidak ada pembantu ataupun sopir.

"EHH,GUE SATPAM RUMAHNYA ANGGA,ADA 3 ORANG DI RUMAH ANGGA,MASAK GUE DILUPAIN,SOK TAU LO AUTHOR!!!"

Upss,sorry...

Okeyyy,jadi mereka ber 3 dirumah.

Satpam yang ada dirumah Angga itu gaulnya minta ampun dehh.Tapi gitu gitu satpamnya baik,telaten,sabar,bagus la pokoknya.

Balik ke topik.

Memang sih makanan bunda enak semua,tapi kalau banyak,pastinya kenyang.

"Perut lo aman kan? lo ga bakal meletus kan?" Angga serasa perutnya mau meletus,kayak gunung sinabung,awokawok.

Angga pun kembali lagi melihat foto nih cewe.Angga sambil berkhayal bisa bersama ni cewe.Angga tak pernah berani untuk bertemu dengan orang yang dia suka,apalagi menatap matanya.

"Kenapa engga pernah sih lo ngedeketin gua,padahal gua cakep,kurang apasi gua." Angga sangat berharap nih cewe ngedekin dia.Tapi malahan yang sering ngedeketi  dia,ya cewe cewe cabe dan alay yang ngedeketin dia,yang bukan tipe Angga bangett.

Angga jijik pake banget banget banget,melihat gerombolan cewe cewe cabe dan alay.

Angga terus saja memikirkan cewe ini,nge stalk ig,dengan akun keduanya.Sampai sampai Angga tak ingat jam.

■■■

"Hoahhhhhh" Angga melihat jam yang terletak di atas meja yang terbuat dari bahan kayu itu,pas di sebelah kanan tempat tidur Angga.

03.30 am

"Oke,kali ini gue ga telat bangun,tapi kecepatan anjir,paling bunda belum bangun." Angga berbicara sendiri,sambil merasa bangga,karena baru kali ini bangun sepagi ini.

Angga yang masih memakai selimut,langsung melepaskan selimut itu dari tubuhnya dan melipatnya.

Angga pastinya setiap pagi merapikan tempat tidurnya,karena Angga ini tipikal orang yang engga suka sama yang namanya berantakan.

■■■

Tok! Tok! Tok!

"BUNDAAA........,BANGUN BUNNNN.....!!!"
Angga teriak sekencang kencangnya,melebihi kencangnya suara lumba lumba teriak kali.

Angga terus menerus menggedor gedor pintu kamar bundanya itu.Bunda terkejut,karena bingung siapa yang ngebangunin bunda jam segini.Bunda takut saat ingin membuka pintu kamarnya,bunda berpikir ada maling.

Angga yang sudah capek menggedor gedor pintu,langsung saja membuka pintu.

Klek...

"Aaaaaaaaaaaaa" Bunda teriak ketakutan sekencang kencangnya.

Angga bingung saat bundanya teriak,
"Bun,bunda kenapa teriak?" Tanya Angga dengan nada santai,tanpa memerdulikan bundanya sudah teriak seperti ketemu hantu.

"Ha..i-itu kamu ya t-tadi?" Bunda masih ketakutan itu langsung bertanya sambil gagap,tapi gagapnya si lebih keren Aziz Gagap,awokawoka.

Angga yang mendengar pertanyaan bundanya itu,tertawa terbahak bahak.Bunda merasa malu saat tau bahwa itu Angga.

"Iya lah bun,udah bun ga usah takut,nih Angga udah mandi."

"Iyaaa,fiuhhhh,untung Angga tadi."

■■■

Disekolah

"Bye bun." Angga salam ke bunda dan langsung masuk ke sekolah.

"Kali ini gue duluan datang,pasti semua heran kenapa gue hari ini bisa secepat ini." Angga berucap dalam hati dengan sombongnya itu.

"Tapi geri juga anjirr di kelas sendiri." Angga baru mengingatnya.Kelas Angga,XI IPS 1,bisa dibilang serem.

Tapi Angga tetap memberanikan diri,karena dia cowo.Angga berjalan melawati lorong lorong sekolah.

■■■

"Ehh,lo Angga,tumben lo cepet,biasanya lo terus terlambat?" Ryan sahabtnya itu,bingung,tapi bangga karena akhirnya temannya ini bisa datang cepat kesekolah.

"Suka suka gue dong,gue datang cepet salah,datang terlambat salah,pusing gue."

"Sans broo...Nanti kita ditantang sama si Rey tanding motor,lo ikut yaa!" Rey adalah musuh Angga dan genknya.Rey sangat membenci Angga,karena Angga memiliki paras wajah yang menawan.

"Ikut lahh,paling kalah lagi." Ucap Angga santai dengan senyum tipisnya.

"Gue mau ke kantin dulu lah kalau gitu." Angga lupa membawa air minumnya,sehingga ia harus membeli le mineral(tidak promo oke) yang ada manis manisnya.

"Mau gue temenin ga?"

"Engga usah."

"Oke."

Angga pun jalan menuju kantin,dia harus menurinin anak tangga,karena kelas Angga ada di lantai 2.Angga tidak suka menaiki lift,karena membuat ia pusing.

■■■

Dikantin

"3000 nak." Penjual kantin disekolah Angga,seorang ibu ibu janda,yang memiliki 5 orang anak.

"Nah buk,saya kasih 5000 ya buk,tidak usah kembaliannya buk,untuk ibu saja." Angga yang kasian dengan ibu ini,sering memberi uang lebih ke penjualnya.

Angga langsung berlari kekelasnya,karena bel sekolah sebentar lagi mau bunyi.Tapi saat dalam perjalanan ke kelas Angga menabrak seseorang,tapi tak tahu itu siapa.

Brak..

"Awww.." Orang ini merintih kesakitan karna kakinya tergores.

Angga saat itu langsung melihag muka orang itu,dan kiranya orang itu adalah...

Lanjut part 3 ya.

Siapa yang kepo kelanjutannya,dan kepo siapa yang ditabrak Angga,
Apakah itu gurunya,atau temannya,atau...

Sudah la,sampai jumpa part 3.

MAAF KALAU ADA YANG TYPO YA.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 29, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Secret LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang