Daren's Side

2.3K 249 106
                                    

This is Daren speaking.

Bagi semua yang nanya kenapa kecelakaan itu bisa terjadi, tentu saja karena gua mabok.

Malam itu, beberapa jam sebelum kecelakaan, gua sempet berantem sama Hans.

Tebak berantemnya soalnya apa?

Soal heroin!

Yes. Hans pemakai dan gua pengedar.

Lucu ya? Anak orang kaya dengan harta melimpah kenapa malah jadi pengedar.

Gak tau. Gua cuma bosen sama hidup gua yang gini-gini aja. Orang tua jauh, gak ada kasih sayang, akhirnya malah terjerumus ke hal yang berbahaya.

Malam itu, gua berantem sama Hans sampai sedikit babak belur karena Hans gak terima sama harga heroin yang gua jual. Katanya, gua ngelebihin harganya.

Gila kan?

Lo bayangin aja, gimana susahnya nyari gembong heroin dan gua nyariin cuma buat Hans, kawan gua sekaligus sepupunya Tahta.

Giliran udah gua cariin, dia bilang harganya gak sesuai. Tai gak tuh!

Tadinya, gua, Tahta, Hans dan Rega mau seneng-seneng sambil mabok. Tapi, karena selisih paham soal heroin, semuanya kacau.

Mabok, emosi dan kesal membawa gua mengendarai mobil dengan kecepatan penuh sampai tidak sadar ada mobil taksi di depan yang langsung terhantam oleh mobil gua.

Gua gimana? Selamat.

Tapi, 2 dari 3 penghuni taksi di dalamnya meninggal. Pengemudi taksi dan seorang ibu-ibu. Yang selamat hanya anak dari ibu-ibu itu.

Lo bisa bayangin betapa marahnya Papa sama Mama waktu tau kabar tentang kecelakaan itu.

Karena bisnis Papa dan Mama yang lagi melonjak naik, mau gak mau, mereka harus menutup semua polisi, media massa dan seluruh jajarannya.

Karena, kalo misalkan gua ketangkep, gua bakalan kena pasal berlapis dan juga memberikan kerugian bagi Papa dan Mama.

Kelalaian mengemudi, mengemudi dalam keadaan mabok,  kecelakaan menyebabkan kematian dan juga di mobil gua ada beberapa bungkus heroin.

Gila kan? Kalo gua beneran dijeblosin ke penjara, gua bakalan membusuk disana untuk waktu yang lama.

Supir taksi yang menjadi korban kecelakaan itu juga keluarganya dikasih santunan sama Papa dan Mama biat tutup mulut.

Untungnya, korban selamat yang gua tabrak cuma seorang gadis miskin. Dia bahkan gak bisa berkata-kata apa dan cuma bisa menangis waktu tau Ibunya meninggal.

Papa dan Mama langsung mengambil tindakan cepat untuk menutup mulut gadis itu dan voila!

Gadis itu harus menikah sama gua sebagai tanggung jawab atas apa yang telah gua perbuat. Katanya juga, pernikahan ini sebagai pelajaran buat gua.

Kesal? Oh tentu saja.

Kebebasan gua terenggut saat itu juga.

Gua udah punya pacar saat itu walaupun perasaan gua sama Selina biasa aja.

Ngerasa bersalah? Enggak.

Jujur, kejadian itu berlangsung saat gua lagi mabok, jadi gua gak inget jelas gimana kejadiannya.

Gua brengsek? Emang.

Bahkan, beberapa bulan pertama, gua benci banget sama Janisa. Dia alasan kenapa semua fasilitas seperti credit card gua ditarik.

Gua bahkan disuruh kerja disalah satu cabang perusahaan Papa agar bisa mendapatkan uang untuk menghidupi gua dan Janisa.

Awal pernikahan, gua jarang di rumah. Gua selalu tidur di kantor atau di rumah Selina.

Married by Accident ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang