Versi rombak.
Vote coment jangan lupa.
Happy Reading ❤️Pagi ini Lea sudah rapih dengan tas dipunggungnya. Berjalan melewati koridor yang nampak tidak begitu ramai. Dikarenakan murid-murid yang belum pada datang membuat suasana sekolah pagi ini terlihat sunyi.
Dia tadi datang bersama Gaza. Namun kendati Gaza yang entah pergi kemana, Lea pun tidak tahu-menahu. Lea diantar, hanya sampai depan pintu gerbang saja menggunakan mobil.
Jangan lupa bahwa dirinya berangkat dari rumah Disya, dan Fazra pun masih berada disana jadi ia, tidak perlu harus mengantar lagi anaknya.
Mengenai insiden kemarin dikantin, ia sudah cukup membaik. Meskipun harus menggunakan plester yang menempel didahinya.
Pandangannya menelisik ke sekitar, sampai tepukan dibahunya, membuat dirinya terkejut lantas menoleh menatap jengah orang yang menjadi dalang aksi kagetnya.
"Ngagetin aja Lo! Kalo gue jantungan gimana?!" Cibir Lea membuat sang empu hanya tersenyum Pepsodent.
"Sumpah Lo yakk! Kemaren Lo kemana leleeee? Disetiap sudut, gue sama Megan cari, nggak ada Lo!" Cecar Gishel sahabat Lea yang sudah berteman sejak mereka duduk dibangku sekolah dasar. Lea memutar bola matanya mendengar celotehan temannya itu.
"Masih pagi! Nggak usah berisik!" Sungut Lea membuat Gishel cemberut.
"Leleee nggak boleh gitu sama Gishel!" Ucap Gishel membuat Lea mendengus.
Mereka pun berjalan menuju kelas mereka. Saat mereka sampai dikelas, bisa dilihat ada beberapa murid yang sudah datang. Anak rajin memang.
Lea berjalan menuju tempat duduknya dan menaruh tas. Ia pun melihat arloji yang melingkar dipergelangan tangannya.
"Masih jam segini." Gumam Lea melihat arloji yang masih menunjukkan pukul 06:18. Dan entah kesambet apa Gishel yang juga datang pagi-pagi sekali.
"Kantin yuk." Ajak Lea. Gishel pun yang semangat 45 pun langsung bangkit.
"Gaskeunnn. Pengen bakso tusuk Mang Aje." Serunya.
Mereka berdua pun keluar kelas untuk menuju kantin sekolah.
__o0o__
Selepasnya mereka membeli apa yang mereka inginkan. Lea dan Gishel pun ingin kembali ke kelas dan memakan, makanan yang mereka beli tadi.
Sekolah pun sudah mulai nampak ramai berdatangan siswa-siswi. Bertepatan pula segerombolan anak pentolan datang dengan motor kebesaran yang mereka bawa.
Sambil berjalan dengan Gishel yang tak henti berceloteh, pandangan Lea kini tertuju pada satu sosok yang juga datang bersamaan dengan kawanannya. Menjadi pusat perhatian, memang sudah makanan hari-harinya mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me, You And Our Baby [ROMBAK]
Teen Fiction[DON'T COPY MY STORY!!] Tolong jangan plagiat sekecil apapun bentuknya ya.. kalaupun ada kesamaan baik dari nama dan yang lainnya. Please itu hanya kebetulan aja oke. Karna karangan ini bener-bener ide aku sendiri... (Sedang merombak cerita ini, den...