[MYAOB 5.]📌

672 45 9
                                    

Bab ini sudah dirombak.

Vote, coment dulu sebelum
baca biar gak lupa ya guys.
Kalau ada kata atau kalimat yang salah tandai ya biar bisa aku perbaiki.
Happy Reading ❤️

Happy Reading ❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Assalamualaikum." Ucap Lea dan Gaza saat memasuki rumah.

"Waalaikumsalam, loh kalian jam segini kok udah pulang?" Tanya Disya yang sedang berada di dapur, membuat kue.

"Syafa lagi gak enak badan." Gaza menyahuti. Disya yang mendengar itu pun langsung menghampiri menantunya.

"Anak Bunda sakit apa emang? Loh kepala kamu kenapa, sayang?"Tanya Disya namun semakin dibuat terkejut saat mendapati menantunya yang datang dengan kepala yang diperban bersama Gaza disampingnya.

"Tadi gak sengaja kepentok meja, Bun. Tapi Lea gapapa kok, Lea baik-baik aja." Jelas Lea meyakinkan bahwa dirinya baik-baik saja.

"Kamu serius baik-baik aja? Apa perlu bunda panggil Dokter ke rumah?" Ucap Disya khawatir. Lea melihat itu pun lantas tersenyum manis.

"Bunda, Lea ngga apa-apa beneran. Lagi pula cuma luka kecil. Jadi, Bunda gak usah khawatir." Tutur Lea dengan yakin agar Disya juga yakin padanya.

Sementara Gaza sudah berlalu pergi entah kemana.

"Fazra dimana Bun?" Tanya Lea mengalihkan.

"Fazra tidur dikamar Bunda, mumpung Fazra tidur, makannya Bunda tinggal sebentar karna mau buat kue." Ucap Disya.

"Yaudah kalau gitu, Lea mau liat Fazra dulu ya, Bun. Habis itu, nanti Lea bantuin Bunda buat kue." Kata Lea membuat Disya tersenyum hangat.

"Yaudah sayang. Tapi kalau kamu capek, istirahat aja gak apa-apa. Bunda, gak usah kamu pikirin, ada bibi juga kok yang bantuin." Ucap Disya. "Yaudah, Bunda mau lanjut bikin kue dulu ya sayang." Lanjutnya Disya bicara.

"Iya Bunda." Jawab Lea yang kemudian berlalu pergi untuk melihat anaknya berada.

➖➖➖➖

Lea berjalan menuju kamar Disya. Namun saat ia memasuki kamar tersebut, tidak ada satupun orang disana. Yang Lea berpikir mungkin Gaza sudah memindahkan Fazra kedalam kamar pribadinya, kamar tidur milik Gaza.

Lea pun segera ke kamar Gaza yang berada dilantai tiga rumah ini. Dan Lea pun melangkah menaiki tangga. Sebenarnya disini ada lift, cuma jaraknya jika dari kamar Disya lumayan jauh. Jadi akan lebih baik dirinya menaiki tangga. Sudah terbayangkan sebesar apa rumah yang mungkin bisa dibilang Manssion itu.

Entah sekaya apa keluarga mertuanya ini. Lea yang memikirkan itu pun dibuat pusing sendiri melihat betapa setiap dirinya melangkah, maka yang ia pijak mungkin bisa dijadikan pundi-pundi uang. Seperti halnya tangga yang Lea naiki, Lea berpikir dapat berapa jika ia menjual tangga yang berlapis emas itu. Sangat diluar nalar sekali pikirannya.

Me, You And Our Baby [ROMBAK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang