Part 22

631 77 26
                                    

Apa ini adalah akhir dari cerita?

******
Agatha tak berhenti tertawa mendengar lelucon yang dilontarkan Tirta. Lelaki itu selalu saja punya selera humor yang mampu membuat Agatha merasakan sakit di perut karena terus tertawa.

"Yah namanya cowok kalau gak playboy yah homo."

"Jadi Kak Tirta playboy dong? Gak mungkin homo kan yah?"tanya Agatha dengan tatapan jailnya.

"Loh kata siapa? Aku kan ciwik," jawab Tirta dengan gerakan tangan gemulai membuat Agatha kembali terbahak.

"Aku amiin-in yah kak."

"Eh coy, jangan dong Tha! Kalau aku ciwik nanti kamu gak mau lagi."

"Gak mau apa?" tanya Agatha bingung.

"Gak mau panggil aku Tirta kan namanya jadi Tita," jawab Tirta masih dengan tangan gemulai serta kedipan mata yang dibuat segenit mungkin.

Lagi, Agatha tertawa lagi. Bukan karena ucapan lelaki itu tapi lebih ke gerakannya. Lelaki dengan body sandarable disertai tatto di lengannya, rasanya sangat tidak cocok bergaya feminim seperti itu.

"Ya Allah Kak Tirta, udah yah! Perut aku sakit ketawa mulu."

"Daripada hati yang sakit nangis mulu, hayooo," goda Tirta membuat Agatha mengerucutkan bibirnya merajuk.

Tirta yang gemas melihatnya langsung mengacak rambut Agatha yang membuat sang empunya tambah kesal.

"Tha, liat deh!"

Agatha mengalihkan tatapannya ke arah handphone yang disodorkan oleh Dina. Di sana terlihat fotonya dan Tirta yang terlihat seperti ... pasangan bahagia.

"Lucu banget," gemas Agatha. Ia meminta Dina mengirimkan foto candid-nya tersebut. Tirta yang penasaran juga ikut melihat fotonya bersama Agatha. Ia tersenyum menatap Agatha yang juga ikut menatapnya.

"Aku post yah, kak!"

"Kirim! Aku mau post juga," ucap Tirta yang dibalas anggukan Agatha.

Baru saja poto itu diunggah, notifikasi terdengar bersahutan dari handphone Agatha dan juga Tirta. Mereka saling menatap kemudian tertawa. Terlebih saat Agatha iseng memberi komentar pada postingan Tirta yang dibalas lelaki itu dengan hal yang sama bahkan lebih.

"Mereka ngira kita ada hubungan, kak," ucap Agatha. Ia terkekeh menatap komentar dari teman-temannya yang seakan menguatkan asumsi bahwa mereka memiliki 'hubungan'

"Biarin aja, gak ada yang tahu apa yang bakalan terjadi besok," balas Tirta dengan senyum manis, menatap Agatha dalam tepat di retina gadis itu.

******
Andra melempar handphonenya membentur sandaran sofa. Terlihat jelas kilatan kekesalan di matanya dan juga garis rahangnya yang nampak mengeras.

"Arggggg sial!" umpat Andra. Baru saja dia mendapati postingan Agatha yang terlihat sangat bahagia dengan salah seorang musisi yang juga dikenalnya. Pelantun lagu janji suci yang sering Ia nyanyikan untuk Agatha dulu, kini tengah mendekati gadisnya.

"Gimana hati?"

"Ck," decak Andra. Ia menatap Ayla yang baru saja masuk ke dalam kamarnya tanpa salam dan langsung menanyai keadaan hatinya.

Go To The Back ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang