Part 25

904 86 11
                                    

Seperti itulah cinta, sebanyak apapun tempat yang disinggahi ... pada akhirnya akan tetap kembali pada takdirnya.

******

"Udah gue duga, cepat atau lambat saat ini akan datang."

"Maksud Lo?"

"Saat-saat penyesalan datangin Lo. Terbukti kan?"

"Kak! Lo-"

"Apa? Emang iya kan? Makanya jadi cowok yang tegas!"

"Lo gak akan ngerti posisi gue, Kak."

"Gimana gue bisa ngerti kalau Lo aja gak pernah mau terbuka?"

Andra lemas mendengar perkataan Ayla. Kakaknya itu benar, Andra selalu merasa bisa menyelesaikan masalahnya sendiri hingga Ia mendapati jalan buntu dan hanya bisa merenungi nasibnya berharap keajaiban datang tapi tak sedikitpun Ia menceritakan masalahnya ke orang lain.

"Jadi?" tanya Ayla. Andra menatap Kakaknya itu lama kemudian menghela nafas pelan sebelum menceritakan apa yang dia rasakan dan apa yang Ia dengar dari pembicaraan Mama dan tantenya.

"Dan Lo langsung nyimpulin kalau mama gak akan kasih restu?" tanya Ayla setelah mendengar cerita Andra. Lelaki itu mengangguk lesu.

"Bego! Harusnya Lo bilang dulu sama Mama!"

"Kalau-"

"Coba dulu! jangan banyak kalau!" tegas Ayla kemudian berlalu.

Andra yang ditinggal berusaha mencerna ucapan kakaknya itu. Setelahnya Ia mengangguk dengan yakin.

Di sinilah Andra sekarang, duduk di hadapan mamanya tanpa mengeluarkan sepatah katapun.

"Abang mau ngomong apa? Dari tadi diem mulu."

Andra mendongakkan kepalanya, menatap mamanya kemudian menarik napas mencoba memberanikan diri.

"Andra mau nikah."

"Alhamdulillah, siapa ceweknya?"

"Aga-tha," jawab Andra pelan. Ditatapnya mamanya yang terdiam membuat Andra semakin was-was.

"Kapan?"

"Eh?" Andra terkesiap. Ia tidak mengerti pertanyaan mamanya itu.

"Kapan Abang mau lamar Agatha?"

"Mama setuju?" tanya Andra dengan pandangan tak yakin.

"Emang Mama kelihatan gak setuju?"

Tanpa menjawab, Andra segera memeluk mamanya. Ia terlampau bahagia.

"Abang pikir Mama gak akan setuju karena waktu itu Bila-"

"Mama gak akan mengulang kesalahan yang sama Bang, kebahagiaan Abang adalah yang terpenting buat Mama."

Andra semakin memeluk Mamanya, merasa bersyukur dan sedikit mengutuk dirinya sendiri yang tidak gantel sama sekali.

Besoknya Andra menemui Agatha tepat saat gadis itu akan masuk ke dalam mobilnya.

"Andra?!" ucap Agatha kaget saat Andra datang menghampirinya.

Go To The Back ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang