41

3.8K 241 25
                                    

YEE DOUBLE UP GAESS
SELAMAT MEMBACA~

Mendengar suara Seokjin dan Yoongi yang sepertinya sedang menangis membuat jantung Taehyung berdetak 2 kali lebih cepat karena khawatir. Selama perjalanan ke rumah sakit, Taehyung melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi.
Hatinya selalu merapatkan doa untuk Jungkook nya dan anaknya yang masih di dalam kandungan Jungkook

" Tae, lakukan mobil dengan kecepatan biasa saja, tak perlu mengebut, itu namanya kau mengajak kami berdua untuk mati!" Kesal Hoseok menatap Taehyung yang sedang menyetir mobil.

" Tak ada waktu lagi Hyung, Jungkook ku, aku takut terjadi apa apa padanya Hyung!" Mata Taehyung berkaca kaca dan bulir bening siap meluncur dari pelupuk matanya. Ia membayangkan bagaimana jika ia terlambat? Bagaimana jika saat ia datang, Jungkook nya malah ditutup oleh kain putih? Tidak! Taehyung tak akan membiarkan Jungkook nya pergi!

Tak lama kemudian, mereka sampai di parkiran rumah sakit. Taehyung langsung berlari menuju ruangan Jungkook. Masa bodoh ia masih menggunakan jas yang terdapat bercak darah.

Ia sekarang sudah sampai di depan pintu ruangan Jungkook. Air matanya tak berhenti mengalir dari matanya. Ia masih menatap pintu itu dengan mata basahnya. Tiba tiba Yoongi keluar dan berdiri di depan Taehyung.
" Darimana kau pria bodoh?! Urusanmu sepertinya sangat lama?" Bentak Yoongi. Taehyung hanya memandang kosong pintu kaca buram itu. Perlahan lahan ia berjalan mendekati pintu itu dan membuka pintunya dengan tangan yang bergetar.

Ia menatap ruangan itu dan melihat ekspektasinya ternyata salah. Ia melihat Jungkook nya sedang duduk dengan wajah yang lesu dan kaku. Taehyung menitikkan air matanya lagi, kali ini bukan air mata sedih, tapi air mata bahagia.

" Jungkook.. k-kau... Aduh! Sakit Noona.."

" Makanya jika ada sesuatu dengarkan orang lain dulu bodoh." Yoongi memukul kepala Taehyung dan berjalan santai menuju ranjang Jungkook. " Kata dokter Irene, kondisi Jungkook sudah lumayan membaik, tinggal pemulihan. Tapi ia masih lemas dan tubuhnya kaku karena beberapa hari tak di gerakan." Jelas Seokjin dan Taehyung mengangguk mengerti.

Taehyung berjalan menuju ranjang Jungkook, tapi kakinya malah di tendang oleh Yoongi. Sadis emang kucing yang ini.

" Lihatlah bajumu bodoh! Bajumu bahkan berbau amis, kau mau membuat Jungkook sakit lagi hah?! Ganti bajumu dulu, dan dimana Hoseok dan Namjoon?" Yoongi melototi Taehyung yang hendak menghampiri Jungkook.
" Namjoon dan Hoseok Hyung sedang di depan. Ia sedang memarkirkan mobil mungkin. Dan aku tak bawa baju lagi Noona. Terus aku harus apa?" Yoongi menggeleng pasrah melihat kebodohan seorang Kim Taehyung.
" Di sebelah rumah sakit itu ada toko baju. Belilah. Kau ada uang kan?" Akhirnya Taehyung menyerah dan membeli baju di toko sebelah. Percuma juga berdebat dengan Yoongi. Pasti dia akan menang sendiri.

Setelah Taehyung pergi, Yoongi berjalan menghampiri Jungkook dan Seokjin. " Bagaimana perasaanmu kook?" Tanya Yoongi tiba tiba. Jungkook sedikit bingung dan menatap Yoongi. " Maksud ku apa kau sudah lebih baik atau apa?!" Yoongi mengucapkan itu dengan nada kesal. Yoongi sungguh tak tau apa kalau orang di depannya ini baru saja bangun dari koma nya? Yoongi memang.

" A-aku sudah mendingan eo-eonni." Ucap Jungkook dengan nada yang masih terdengar lemas. " Kalau begitu kau istirahat lah. Jangan terlalu banyak gerak, ingatlah kau baru sadar dan kau masih hamil." Celoteh Seokjin dibalas kekehan oleh Jungkook. Entahlah, Omelan Seokjin terdengar lucu, apalagi jika seperti sedang rap, itu lebih lucu.

" Iya eonni, tadi kenapa baju Taehyung Oppa ada bercak darah? B-bukannya dia takut dengan darah?" Tanya Jungkook. Seokjin menatap Yoongi lalu Yoongi mengangguk menenangkan. " Kau melewati banyak hal kook. Sebenarnya, Taehyung itu sekarang tidak takut lagi dengan darah, bahkan dia membunuh seseorang yang mau mencelakai mu." Bisik Yoongi membuat Jungkook terkejut.

I Love You My Bad Boss ~ VKookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang