5

8.5K 472 9
                                    

"Wah, sangat besar. Kapan aku bisa memiliki rumah semewah ini?" Gumam Jungkook yang masih bisa didengar Taehyung. " Sekarang kau bisa memilikinya. Aku mempercayakan apartemen ini padamu. Baiklah, ayo bawa barang mu dan pindah ke sini." Taehyung langsung melangkah menjauhi Jungkook yang sedang mengelola kata kata Taehyung.

+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+

Kini mereka sedang dalam perjalanan ke apartemen lama Jungkook. Mereka berniat mengambil barang milik Jungkook. Sebenarnya bukan mereka yang berniat mengambil barang Jungkook, tapi hanya Taehyung.

- di apartemen lama Jungkook -

" Oppa, aku tak perlu pindah Oppa. Aku akan menabung sendiri dan membeli rumah sendiri saja." Rengek Jungkook karena Taehyung tetap bersikeras untuk memindahkan Jungkook ke apartemen nya.

" Pindah atau kau ku-"

"Apa? Pecat? Silakan saja, aku akan mencari pekerjaan baru." Jawab Jungkook kesal.

"-ku cium? Mungkin?" Taehyung bersmirk ria melihat Jungkook tertunduk malu.

" Ishh, kalau kau bukan bos ku. Akan mencincang mu!"

"Cincang saja, nantinya kau tidak akan mendapatkan bos setampan diriku. Bahkan Romeo itu pun kalah."

" Oppa terlalu percaya diri!!" Teriak Jungkook memukul tangan Taehyung

" Aku percaya diri karena aku tampan," Kini tangan Taehyung disilangkan di depan dadanya.

Matanya menatap onyx indah milik Jungkook, dan salah satu sudut bibirnya melengkung pertanda dia sedang bersmirk.

Jungkook pun hanya bisa diam karena ia sudah terjebak oleh perintah Taehyung. Jungkook mengemasi barang-barangnya dan memasukannya kedalam kerdus dan dibawa ke mobil.

1 jam terselesaikan, Jungkook dan Taehyung pun akhirnya selesai mengemasi barang-barang Jungkook. Mereka akhirnya pergi ke apartemen Taehyung lagi.

"Huahhhh, selesai juga. Banyak sekali, aku rasa aku membawa sedikit barang." Jungkook meregangkan tubuhnya dan duduk di sofa yang memang sudah ada dari apartemen Taehyung.

"Sedikit katamu? Kau bawa 15 kardus sekaligus, dan bahkan barangnya rata rata barang tak berguna." Ucap Taehyung ikut duduk di sebelah Jungkook.

" Ish, itu barang yang sangat berguna bagiku. Aku selalu memakai nya tau. Kalau Oppa tak tau tak usah bilang." Ketus Jungkook menatap tajam Taehyung.

" Berbicara lah yang sopan pada atasanmu!" Taehyung menegur Jungkook

"Berbicirilih Ying Sipin pidi itisinmi" cibir Jungkook mengejek kata kata Taehyung.

" Aku serius Jungkook! Jangan berbicara sembarangan pada atasanmu!" Kini Taehyung mulai meninggikan suaranya.

" Tapi tadi Oppa bilang tak usah berbicara yang formal jika diluar pekerjaan. Sekarang apa?" Jungkook mempoutkan bibirnya dan bersandar di sofa.

" Ya, walaupun aku berbicara seperti itu, aku tetap atasanmu mengerti! Dan berterimakasih lah karena aku sudah memberi mu apartemen."

" Aku tak usah berterima kasih karena kau yang menyuruh ku, bukan aku yang meminta. Aku tak memaksamu untuk memberikan ku apartemen ini." Sahut Jungkook yang tak mau kalah.

Entah kenapa Taehyung sangat tertarik dengan Jungkook. Karena setiap yeoja yang bertemu dengannya pasti akan tergila gila dengannya. Tapi Jungkook terlihat biasa saja dengan Taehyung.

Jam sudah menunjukkan pukul setengah 8 malam. Taehyung harusnya sudah pulang, tapi katanya nyaman berada di apartemen ini. (Hilih, ngomong aja mau modus tet)

I Love You My Bad Boss ~ VKookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang