chapter ini disarankan sambil dengar lagu yang di cover kak aldhi rahman diatas yya, siapa tau nge fell.
Renjun's POV
setelah yuqi baca surat itu, dia kembali ngelamun natap makam itu.
gw juga dapet surat, dari lucas
masih gw simpen di jas hitam gw
" jadi ini yang lo mau, lucas? "
gw masih diem disana
" apa lo udah baca surat itu njun? "
" belom gw baca "
" baca sekarang "
perlahan gw ngambil surat itu
dengan perasaan ragu dan kepo, gw buka amplop hijau itu
jangan tinggalkan gadisku sendiri disana
hai renjun
apa kabar?
kuharap kau disana baikbagaimana kelanjutan mu dengan yuqi?
apa kau masih setia menjaganya?
semoga saja iya.bisakah kau janji padaku?
tetaplah hidup dan jaga gadiskuaku tau kau mencintainya
atau bahkan, mungkin kau sangat mencintainya dibanding aku.jangan tanya kenapa aku tau semuanya.
aku ini laki-laki,
mudah saja aku menebak dari sorot matamu pada yuqi.bukankah yuqi itu orang yang spesial dihidupmu?
bukankah jika kau mencintainya, itu berarti kau akan selalu menjaganya?kuyakin iya.
bisakah kau menolongku?
yuqi yang akan menjelaskanya
kuharap kau mau
aku tau kau mau
hei aku memaksa.jaga yuqi, sama seperti kau menjaga dirimu
jangan biarkan dia menangis,
jika dia menangis karena aku sekarang-
selalu ada disisinya yasudah dulu njun,
waktuku tak banyak.aku harus menulis surat juga untuk gadisku
ingat pesankudari, si biang kerok
- Lucas Wangun Korneliusair mata gw jatuh lagi
setelah tadi gw nangis karena liat yuqi sedih, gw nangis lagi karena lucas, orang yang selama ini gw benci bahkan percaya sama gw
lucas, gw minta maaf. gw salah nilai lo, bener kata yuqi, lo orang baik.
gw bakal nepatin keinginan lucas apapun itu, gw akan jaga yuqi sampai kapanpun
karena cuma itu yang bisa gw lakukan buat nebus dosa gw yang selalu berprasangka buruk ke lucas.
gw inget, lucas sempat minta tolong sesuatu yang belom gw tau
KAMU SEDANG MEMBACA
Religion : True Love lucas × yuqi (LUQI) end ✔
Fanfic❝𝗜 𝗯𝗲𝗹𝗶𝗲𝘃𝗲 𝗹𝗼𝘃𝗲 𝗶𝘀 𝗵𝗮𝗽𝗽𝗶𝗻𝗲𝘀𝘀. 𝗯𝘂𝘁 𝗻𝗼𝘄, 𝗰𝗮𝗻 𝗶 𝘀𝘁𝗶𝗹𝗹 𝗯𝗲𝗹𝗶𝗲𝘃𝗲 𝗶𝘁?❝ aku sudah cukup mengenalmu, kau sudah cukup memberiku pelajaran dan pengertian yang cukup tentang ambisiku dan bagaimana aku tanpa hadirmu...