Book 5 - Pick up

11.2K 1.8K 107
                                    

Seungmin kini sudah kembali berkutat dengan pekerjaan nya di ruang arsip. Namun kali ini di lantai paling bawah

Ia heran kenapa ruang arsip tidak di jadikan satu ruangan yang besar saja. Jika seperti ini malah membuat susah para pekerja mencari data

"Hhhh.. Sepertinya aku akan pulang sangat larut. Berapa lagi yang harus ku rapihkan?"

Seungmin meregangkan tangan nya sejenak sebelum kembali mensortir berkas nya.

Pikiran nya berkecamuk, fokus terbagi dua antara berkas dan ... Kalimat boss nya beberapa waktu lalu.

'Apa kau mau bekerja di tempat ku? Mengurusku dan keperluan ku. Kau tau? Aku sangat payah mengatur urusan rumah'

Jika difikir. Tugas nya akan lebih mudah jika bekerja dengan chan sebagai Asisten nya.

Ia hanya perlu merapihkan rumah, menyiapkan makan , mencuci baju dan mempersiapkan segala kebutuhan nya, setelah itu pulang.

Bayaran nya sama saja dengan pekerjaan nya yang sekarang.

Tapi apakah tuan youngguk mengizinkan nya? Ia merasa tidak enak dengan lelaki itu karena dia lah yang membantu seungmin masuk ke perusahaan ini

"Min.."

Seungmin mengangkat kepala nya. Di depan pintu ada salah satu teman nya sedang berdiri dan menatap ke arah nya

"Kau masih bekerja?" tanya nya dan di balas anggukan oleh seungmin.

"Ya. Pak Kim memintaku mencari beberapa berkas untuk rapat minggu depan, jadi yah— aku akan lembur. Mungkin"

"Astaga. Semangat ya, mau ku ambil kan kopi ?"

Seungmin menggeleng. Ia menatap penampilan teman nya yang sudah rapih.

"Kau sudah selesai?" tanya seungmin dan di balas anggukan

"Aku bersiap untuk pulang. Tapi aku kasihan melihat mu, mau ku bantu?"

Seungmin menggeleng cepat. Ia tidak mau merepotkan siapapun, lagipula kondisinya masih aman jadi seungmin bisa melakukan nya sendiri

"Tidak. Jangan! Pulang lah, aku bisa melakukan nya sendiri"

"Kau yakin?"

Seungmin mengangguk lagi dengan semangat dan senyum manis, membuat teman nya lebih lega dan beranjak pergi

"Kalau begitu sampai nanti min"

Pintu di tutup lagi. Seungmin melunturkan senyum dan kembali berkutat dengan tugas nya, kali ini lebih cepat dari sebelumnya

🕊:::::🕊

Seungmin berjalan lambat-lambat menuju halte. Matanya setengah tertutup karena kantuk tapi ia harus memaksa nya terbuka

Tubuhnya lemas. Ia merasa lapar dan mengantuk tapi perjalanan pulang masih jauh

"Ck,- ayolah kaki! Bekerja sama lah denganku. Kau boleh berhenti bergerak saat di rumah nanti!" gerutu nya dengan wajah merengut lucu

TIN!!

"Astaga!!"

Seungmin tidak sadar jika langkahnya terlalu ke tengah hingga menghalangi pengendara yang hendak melintas.

Namun saat seungmin sudah menyampirkan tubuh pun mobil itu tetap berjalan pelan, seperti mengikuti nya.

"Seungmin. Mau pulang?"

Hah?

Seungmin menoleh ke samping. Itu Chan. Tersenyum ke arah nya dengan wajah cerah

Ingin menolak tapi ia tidak enak. Tidak menolak tapi ia malu untuk kembali berdekatan dengan sosok nya

"U-uh .. Iya pak chan."

"Masuklah. Aku akan mengantar mu"

Seungmin terdiam sejenak.

Otak nya berkata 'AYO CEPAT IKUT! KAU BISA MENGHEMAT ONGKOS DAN CEPAT SAMPAI DENGAN NYAMAN'

Namun hatinya berkata 'jangan. Tolak lah dengan halus, dia itu boss mu. Jika kau salah bicara maka tamat riwayatmu'

Melihat seungmin yang hanya diam menimang ajakan nya, chan menekan lagi klakson mobil mewah nya

"Aku traktir makan malam?"

Tanpa pikir dua kali, seungmin berlari kecil dan masuk ke dalam mobil chan.

"Terima kasih banyak atas tumpangan nya pak chan—"

Seungmin memasang seatbelt nya dengan tenang, sementara wajah nya terlihat lebih cerah dari sebelumnya.

Ayolah. Makan malam setelah pekerjaan berat itu akan terasa sangat nikmat bagi seungmin. Apalagi gratis?

Indah sekali hidupnya.

"Kita sudah tidak di kantor. Kau bisa memanggil ku Kak Chan, aku tidak setua itu untuk kau panggil Pak"

Seungmin terkekeh hambar. Benar sih, tapi entah kenapa perut nya seperti melilit jika ia memanggil dengan sebutan 'kak'

"B-baiklah Kak chan" ucapan seungmin membangkitkan senyum di wajah chan. Entah maksud nya apa seungmin pun tak tau

"Kau terlihat sangat kelelahan. Apa pekerjaan mu banyak hari ini?" tanya chan

'Bukan kah sudah jelas terlihat di wajah kumal ku? Kenapa dia harus bertanya..' batin seungmin

"Uh.. Iya, lumayan banyak"

"Makanya, bekerjalah di tempat ku. Kau tidak akan merasa terlalu lelah, aku jarang berada di rumah. Sisa nya kau bisa banyak beristirahat"

Satu poin tambahan masuk ke dalam list seungmin dalam menimang penawaran chan.

"Bukan nya aku tidak mau kak. Tapi .. Aku tidak enak dengan Pak Young jika tiba-tiba keluar. Sebelumnya beliau lah yang membantu ku masuk"

"Oh. Karna dia. Aku akan bantu bicara padanya—"

Seungmin gelagapan. Ia menggeleng dan mengibas kan tangan.

Bagaimana jika youngguk marah padanya, atau kecewa?!!

"Jangan khawatir. Dia akan menyetujui nya."

"E-eum.. Baiklah kalau begitu"

Tapi seungmin pun tidak bisa memaksa. Jika chan memang mau mengatakan nya, maka yasudah...

📖To be Continue📖

Book ini harusnya ending pas seungmin ketemu chan. :"" knp jd panjang ya anjim

[3] Choose ur Character || ChanminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang