CKLEK—
Chan membuka pintu apartment nya, mempersilahkan seungmin masuk lebih dulu dari nya.
"Apa kau punya alasan, kenapa meninggalkan rumah tanpa memberi tau ku lebih dulu"
Seungmin mengigit bibirnya. Salah nya juga sih, tapi mau bagaimana lagi?! Chan tidak akan memberi nya izin keluar
"Maaf kak. Tapi, kau pasti tidak akan memberi izin untuk ku"
Chan menghelah nafas. Tidak salah sih. Jadi chan memilih diam, karena jika di lanjut yang salah tetap dirinya
"Kak chan marah ya? Maaf, aku tidak akan mengulangi nya lagi"
Seungmin membalik kan tubuh, menatap chan dengan pandangan puppy nya yang sangat menggemaskan
"Aku tidak marah. Aku minta maaf, aku jadi merasa seperti mengekang mu. Aku tidak sadar akan itu, maaf ya seungmin"
Chan menarik kursi makan, sementara seungmin mengambil plastik berisi makanan yang chan bawa.
"Tidak apa-apa kak. Aku suka kau melakukan nya. Bukan kah itu artinya kau membutuhkan ku?"
Chan mengangguk dan tersenyum. Seungmin benar, ia memang membutuhkan seungmin. Sangat membutuhkan nya malah
"Apa kau akan menghangat kan nya lebih dulu"
Chan bangkit dari duduk nya. Berjalan mendekati yang lebih muda karena merasa bosan duduk sendiri
"Eum. Lebih enak jika dimakan saat hangat"
Ucapnya dengan mata yang sesekali menatap chan sementara tangan nya sibuk memasukan makanan ke dalam piring
"Kak chan kenapa senyum begitu ? Apa ada yang aneh dengan wajah ku?"
Seungmin dengan refleks menyentuh wajahnya sendiri karena chan tak henti menatap nya sambil tersenyum
Tapi seungmin lupa jika tangan nya masih banyak terolesi krim vanilla. Dan berakhir krim itu mengotori pipi dan hidung nya
"Hahaha" chan malah tergelak. Seungmin menggerutu, wajah nya jadi kotor kan..
"Eung, kak chan. Bisa tolong ambil kan kain lap di ujung meja? K-krim nya mengenai mataku"
Ups— chan merasa kurang ajar sudah menertawakan seungmin. Ia mengambil kain lap sesuai arahan seungmin
Namun saat chan hendak mengusap wajah seungmin, ia terdiam sesaat.
Seungmin masih terpejam polos tanpa sadar jika chan sudah berdiri di hadapan nya.
DEG
DEG
DEG
lagi-lagi jantung nya memompa cepat. Namun ini adalah debaran yang chan sukai.
Berada di dekat seungmin. Adalah hal menyenangkan untuk nya
"Kak chan? Apa lap nya ketemu?" tanya seungmin. Chan masih diam, padahal ia sudah berdiri di hadapan nya sekarang
Chan mendekatkan tubuh nya pada yang lebih muda lalu di tangkap oleh tangan kanan seungmin yang meremat kemeja bagian depan
"Oh, kak chan. Mana lap nya? Aku tidak bisa melihat"
Bukan nya menjawab, chan semakin mempersempit jarak wajah nya dengan seungmin.
"Saat kau bertanya apakah aku membutuhkan mu. Maka jawaban nya adalah ya. Aku membutuhkan mu seungmin"
Chan berucap dengan nada lembut. Ia mengusap pipi dan dagu yang lebih muda dengan lap di tangan nya. Membersihkan noda krim yang melekat di wajah manis itu
KAMU SEDANG MEMBACA
[3] Choose ur Character || Chanmin
FanfictionSeungmin menemukan sebuah buku 'aneh' di ruang Arsip kantor nya. -apakah kau bersedia bertemu dengan sosok nya sekarang- Hah? Seungmin memiringkan kepala. Bertemu dengan siapa? Aneh nya buku ini selalu menampilkan tulisan yang berbeda di tiap lemba...