Book 8 - Dishes

11.1K 1.7K 548
                                    

Seungmin melingkarkan dasi berwarna maroon itu di leher Chan. Tentu saja dengan tangan yang sedikit bergetar karena gugup, sementara chan hanya diam memandang wajah nya yang serius

"Uh- apa ada sesuatu di wajah ku?" cicit seungmin dengan alis bertaut naik

"Maaf jika itu membuat mu tidak nyaman. Tidak ada apa-apa di wajahmu, aku hanya senang melihat nya"

"Ah begitu. Hehe"

Sebisa mungkin seungmin mempercepat ikatan nya dan melepas chan dari hadapan wajah nya.

Sungguh ia merasa malu sekarang

"Apa yang membuat mu ingin bekerja dengan ku seungmin?"

"Um. Kau benar-benar kerepotan mengurus rumah. Pak yongguk juga berkata jika kau tidak mau menyewa Asisten rumah tangga. Tapi kenapa kau memintaku melakukannya?"

Chan mengedikan bahu membuat seungmin mendengus. Tidak masuk akal, pasti ada alasan nya kan?

"Selesai"

Akhirnya seungmin selesai mengikat dasi sang boss. Ia menepuk kecil dasi tersebut untuk sentuhan terakhir nya

"Terima kasih" chan mengambil jas nya dari lemari

"Uh—kak chan.."

"Hm?"

"Mong itu apa? Tadi kau memanggilku dengan sebutan itu sebelumnya"

Chan terkekeh kecil

"Habisnya tingkah mu lucu seperti puppy. Coba kau tiru seperti seekor anjing, katakan mong sebanyak dua kali saat aku memanggil namamu"

Seungmin memiringkan kepala nya karena bingung

"Seungminh-ah .. Mong?"

"......mong mong"

TSRT

Chan mengigit pipi dalam nya sendiri karena harus menahan gemas saat seungmin melakukan nya dengan suara lucu

"Begitu. Kau lucu sekali min"

Chan mengusar surai seungmin gemas. Seungmin mengekori chan menuju pintu keluar

Ia menyerahkan tas dan juga kunci mobil ke arah sang pemilik

"Uh— seungmin"

Seungmin menaikan alisnya saat chan memanggilnya dan menghentikan langkah nya

"Kau tetap di sini kan?"

"Uh maksud mu apa kak? Tentu saja. Aku kan bekerja di sini, um- mungkin aku akan pulang sebentar untuk mengganti pakaian dan merapihkan rumah ku"

Chan mengangguk. Wajahnya terlihat lega, chan hanya takut seungmin kapok dan memilih keluar dari pekerjaan nya

"Jangan dipaksa ya. Jangan sampai lelah apalagi sakit, sampai nanti"

BLAM-

Seungmin merona tipis. Bukan kah chan mengkhawatirkan nya? Kenapa lelaki itu menatap nya dengan sorot yang lembut

Boleh kah seungmin berharap?!

"Ah! Tidak! Pikiran ku terlalu muluk.."gumam nya secepat mungkin menghilangkan pemikiran nya sendiri yang terlalu berlebihan

🕊:::::🕊

Seungmin mencicipi masakan nya. Chan memberi nya kabar jika lelaki itu sekarang sedang berada di jalan untuk pulang, jadi seungmin segera memasak dan menyiapkan air untuk chan

[3] Choose ur Character || ChanminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang