"Jadi begini pak, non scarlet sudah memutuskan sebelum dia koma dia meminta untuk mempercayakan perusahaannya kepada sang kakak namanya vito apakah itu anda"ucap laki2 itu
"Maksud bapak scarlet punya perusahaan"tanya vito tak percaya yayalah selama ini dia tak tau tentang perusahaan itu
"Iya pak perusahaan ini sudah berkembang lama dan sudah memiliki beberapa cabaang diberbagai negara"sambung laki2 itu
"What akhhh gagal gua nguasain dan ngancurin usaha scarlet ihhh tapi kalau gabisa perusahaan yang lain kan bisa"gumam seseorang didalam hati merasa rencana nya sudah gagal namun dia tak menyerah bagaimana caranya dia bisa nguasaiin harta scarlet dan menghancurkannya
Benar benar licik itu orang awas aja dia blm tau scarlet sudah menyusun semuanya
"Ehh emm baik pak sebisa mungkin saya akan menjaga kepercayaan itu"jawab vito alhirnya tapi ia masih tak percaya bahwa sang adik sudah sesukses itu sungguh dia begitu bangga
"Baik klau begitu kami permisi pak selamat bergabung"pamit laki2 itu sambil berjabatan tangan dengan vito
"Sama2"jawabnya
"Hmmm bibi bangga pada non scarlet"ucap bi sisi
"Iya bi hmm yasudah kita kerumah sakit dulu ya bi,bibi jaga rumah ya"jawab vito
"Baik den hati2"sambung bi sisi
"Ayo kak"ajak nadhine
Lalu mereka ber empat pergi kerumah sakit untuk bertemu dengan scarlet sesampai diruangan scarlet betapa terkejutnya mereka ternyata didalam sudah ada alvaro berjaga disana
"Ehh varo"gumam vito
"Iya kak sepertinya dia kabur untuk melihat scarlet sungguh cinta sesungguhnya"jawab frischa
"Tapi tau dari mana dia"tanya vito
"Hmmm aku yang memberi tau kak habisnya aku gatega ngeliat dia"jawab thalia
"Yaudah yok masuk"finish nadhine
Didalam
"Varo"sapa vito sambil memgang pundak varo
"Ehh kak vito maaf kak aku kesini gangabari kalian,kalian juga kenapa tak memberi tau ku tentang ini hiks kalian jahat"ucap varo dann dia nangis haa...
"Eh varo maaf ya kami masih blm nyangka dengan keadaan scarlet"jawab sendu vito
"Varo kamu nangis demi scarlet"sambung nadhine
Varo hanya menunduk lalu menatap sendu scarlet
"Sudah kita tunggu perkembangannya"tenang vito
"Ihh varo dia nangis demi scarlet akhhh harusnya air matanya itu gaperlu ia tumpahkan iss awas aja gua akan bikin lu lupa sama scarlet akhh"gumam seseorang geram dalam hatinya lalu keluar dariruangan itu sebelum ia benar2 nyesek
"Mau kemana dia"tanya frischa
"Udah biarin aja cari angin kalik"jawab nadhine
"Var"sapa vito
"Ya kak"jawabnya
"Boleh aku bicara padamu"ucapnya
"Tentu"sambung varo
"Jagalah adikku jika kau benar2 mencintainya sebenarnya aku garela yapi melihat cinta dimatamu aku yakin kau akan menjaga nya apa kau berjanji,jangan sakiti dia sekali kau sakiti akan kupastikan kau akan habis"ucap vito serius pada varo
"Hmm kak kakak tenang saja aku akan menajaganya entah sejak kapan rasa ini muncul kak,aku sudah lama menutup hati namun sekarang aku ingin mencoba untuk mencitai lagi kak dan itu pada adikmu dia sudah membuat hatiku luluh aku janji aku akan menjaga dan melindunginya"jawab varo tak kalah serius kini ia mengecup kening scarlet
"Baiklag kupercayakan semua padamu"akhir vito
Dengan pembicaraan mereka tak hanya nadhine dafrischa yang menyimak orang diluar pun menyimak dan berkata
"Akhhh scarlet gak gak gua ga akan membiarkan varo cinta sama scarlet cuman gua gua lah cinta sejatinya ga ga gaaaaaa"ucap seseorang itu histeris
"Ehh thal ngapain"tanya frischa yang tiba2 keluar dari ruangan scarlet
"Eh ga gua mau kekantin lapar gua mau ikut"tawar thalia
"Hmmm ga deh gua disini dulu"jawab frischa
"Oke bye"finish thalia lalu pergi meninggalkan frischa
"Aneh ni anak tumben gelagatnya kek gitu au ah gapeduli"guman frischa merada aneh pada sahabatnya itu
"Huftttt untung frischa ga denger kata2 gua mati gua kalau sampek mereka denger au ah mending gua makan laper gua gara2 tu anak koma dirumah malah jarang ada yang makan gua kan jadi ikut2 an padahal gua gapeduli sama keadaannya mau dia mati kek mau apa kek hee"ucapnya sepanjang jalan menuju kantin aneh diaa tau ga sahabat macem apa dia
YEYYY UPDATE LAGI
KIRA2 UDAH BISA KETEBAK GA SIAPA SAHABAT SANG PENGHIANAT ITU...
HMMM KOMEN YAAA HEHE...
MAAF GABISA UP BANYAK LAGI SIBUK SAMA DARING UP SATU DULU YAA ENTAR UP LAGI
SAMPAI JUMPA DINEXT PART
BYE BYE........
KAMU SEDANG MEMBACA
QUEEN OF THE MAFIA(END)
Teen FictionSebelum baca biasakan vote ceritaku Follow ig ku dulu yahh hehe.... @wildana.zulfa DARAH itu hal yang gadis itu benci bahkan jijik bila melihatnya namun setelah kejadian tak diduga itu sekarang DARAH adalah mainannya,sekarang ia sangat suka meliha...
