Part 1

24.1K 1.3K 66
                                    




"Bright ! bangunlah , atau papamu akan membunuhmu " Maria menarik selimut tebal yang
menutupi seluruh tubuh sang putra , hal seperti itu terjadi setiap pagi Bright sangat sulit bangun pagi

hanya lenguhan malas yang terdengar
oleh maria dari putra nya itu  "mmhhhhhh "

Bright hanya mendengus membuat mamanya menarik kedua tangan nya secara paksa  

"Bright bangun dong! udah seminggu kamu bolos loh , jangan bikin papamu marah dan mengirim mu ke Korea "

Dengan mata yang masih memejam cowok ganteng pemalas itu mendesah keras sembari mengusak rambut nya dengan kasar "Bright lagi males mah! "

"kamu itu males setiap hari! bangun nggak cepetan sebelum Papa mu marah"

"Bright enggak takut kan Papa nggak pernah marah"

ujarnya kembali menjatuhkan tubuhnya ke ranjang super empuk nya itu , Maria mendengus kesal lalu menabok kaki putranya dia berdiri dan melangkah
pergi   "hihhh! punya anak begini amat"

Maria keluar dari kamar Bright dan menumpahkan kekesalan nya dengan cara mengomel tak jelas dengan diri nya sendiri , ia turun menapaki setiap anak tangga berjalan menghampiri suami nya yang sedang menikmati sarapan sebelum berangkat ke Kantor

Suami nya sudah rapi dengan kemeja putih dan jas coklat muda , meski usia nya sudah mencapai 40tahun lebih Minho masih tetap terlihat tampan dan bugar oleh sebab itu ketampanan Bright turun dari Papa nya

Maria menjatuhkan bokong nya ke kursi dengan kasar seraya menggurutu tak jelas

"itu karena kau terlalu memanjakannya jadi dia bersikap seenak nya sendiri "

kata Minho melirik istri nya yang raut wajah nya sangat masam

"Mama nyerah pah . dalam satu bulan kita sudah ganti asisten tiga kali , anak itu benar-benar keterlaluan "

kata Maria dengan kesal sambil menyangga keningnya yang terasa pusing

"oh ya ma ,  dua hari lagi kita akan terbang ke London ,  papa ada tugas selama sebulan disana "

kata Minho

"Aku ikut ? " tanya Maria

"jelas dong , mana mungkin papa kuat LDR selama sebulan dengan mama junior Papa gak bakal kuat hihiiii "

"papa " maria malu malu pada suami

" Yaudah papa berangkat ya oh ya . jangan lupa beli apapun perlengkapan yang kamu butuhkanbuntuk kita bawa , suruh bright untuk mengantarmu "

Minho berdiri lalu mengecup kening
istrinya setelah itu Minho pergi dari rumah
untuk ke kantor

Maria menjatuhkan bokongnya ke sofa di ruang tengah

"satu bulan di London ? bagaimana dengan anak malas itu , siapa yang akan merawatnya, pembantu saja kualahan apa aku cari lagi asisten . yah , benar aku harus mencari asisten yang kuat untuk menghadapi sifat Bright selama sebulan , tak peduli berapapun akan aku bayar "

Gumamnya

Maria terpaksa pergi ke mall sendiri karena Bright tidak mau mengantarkanbdirinya pergi , Maria berjalan lenggak lenggok sendirian  memutari Mall

"Mungkin lebih penting membeli bahan makanan untuk Bright selama sebulan ini , anak malas itu pasti tidak akan mau belanja sendiri "Setelah beberapa jam dia memutari mall , keluar masuk ke toko-toko mahal
yang ada di dalam mall kini kedua  tangan nya penuh dengan paperbag , dia pun harus berjalan dengan susah  payah

Brakk ..

"Akh"

Semua barang belanjaannya jatuh berserak setelah seorang remaja tak sengaja menabrak nya

"Akh, maaf ibu biar aku bantu " Remaja itu membantu maria berdiri dan mengambil semua paperbag yang jatuh berserak di lantai mall

"sekali lagi maaf bu " Katanya sambil terus membungkuk kepada Maria

"Iya iya nggak papa kok lagian juga nggak sengaja kan"

Maria langsung meninggalkan tempat itu menuju ke mobil nya yang ada diparkiran bawah, Remaja yang tak lain adalah Win Metawin itu membolakan mata nya melihat dompet ber warna pink panjang yang tergeletak di Lantai , Win yakin bahwa dompet itu adalah milik seseorang yang baru saja dia tabrak

"dompet ? ini pasti dompet ibu tadi aduh aku musti cepet ngejar ibu tadi dan balikin dompet ini, kasihan pasti ada barang penting didalemnya"

win langsung mengejar Maria , namun sayang Maria sudah pergi meninggalkan mall jauh

"Akh! sial pasti ibu itu akan mencari dompet ini "

sebenarnya kedatangan Win ke mall tersebut adalah untuk bertemu dengan anak-anak SMA yang sudah menunggunya untuk PRIVAT LES , jadi saat itu dia tidak bisa langsung mengembalikan dompet tersebut. Win lari masuk ke dalam mall lagi dan lari dengan cepat ke arah Lift masuk dan menekan nomor lantai 5

Sampai di lantai 5 dia langsung keluar dan berlari menuju kopi shop tempat yang sudah dia janjikan dengan anak-anak  , sialnya sampai di Kopi shop itu tinggal tersisa satu anak yang sengaja menunggu win datang ,  win menghampiri anak itu dan meminta maaf namun anak tersebut malah memaki win dan tampak sangat kecewa kepada win , dia membatalkan semua Privat les dengan win begitu juga dengan anak yang lain

Win hari itu merasa sangat sial pasalnya jika dia tidak telat pasti hari itu dia bisa memiliki tambahan uang untuk membayar biaya tunggakan kuliahnya

"aaasss sialll" Win mengusak kasar rambut nya lalu dia membuka dompet pink milik Maria , menarik ID card yang ada didalam dompet tersebut




NEXT▶️

ASSISTANT  🔞Where stories live. Discover now